Mohon tunggu...
Harmoko
Harmoko Mohon Tunggu... Penulis Penuh Tanya

"Menulis untuk menggugah, bukan menggurui. Bertanya agar kita tak berhenti berpikir."

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Rumah Subsidi 18 Meter Persegi di Perkotaan, Solusi atau Sekadar Tambal Sulam?

26 Juni 2025   22:01 Diperbarui: 26 Juni 2025   22:01 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alternatif: Perumahan Vertikal dan Inovasi Sosial

Mungkin sudah waktunya pemerintah benar-benar serius mengembangkan konsep rumah susun (rusun) terintegrasi yang nyaman dan terjangkau. 

Bukannya asal bangun lalu ditinggal. Pembangunan perumahan vertikal harus dibarengi dengan fasilitas sosial, ruang terbuka hijau, dan akses publik yang layak.

Atau mengapa tidak mencoba skema sewa-milik jangka panjang? 

Banyak negara menerapkan sistem seperti ini, di mana warga tidak harus langsung memiliki, tapi bisa tinggal layak sembari mencicil secara rasional.

Penutup: Jangan Biarkan Ukuran Mengerdilkan Harapan

Kebijakan rumah subsidi 18 meter persegi di perkotaan bisa jadi adalah langkah strategis dalam keterbatasan. 

Tapi kita perlu hati-hati agar tidak menjadikannya standar baru yang justru mengerdilkan harapan masyarakat.

Bangsa yang besar bukan hanya membangun rumah, tapi membangun mimpi. 

Dan mimpi tak akan muat dalam 18 meter persegi jika kita berhenti bertanya: apakah ini cukup layak untuk hidup manusia seutuhnya?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun