Hal ini mencakup penyusunan rencana kerja dan anggaran sekolah (RKAS), program peningkatan mutu, serta penetapan kriteria kinerja sekolah dan tenaga kependidikan.Â
Komite diharapkan menjadi suara masyarakat agar kebijakan sekolah tidak hanya bersifat top-down, tetapi juga mempertimbangkan aspirasi orang tua dan lingkungan sekitar.
2. Memberi Dukungan Non-Pemerintah
Dukungan dari komite sekolah tidak melulu soal uang. Komite bisa menyumbangkan:
Pemikiran berupa masukan strategis untuk program-program pendidikan,
Tenaga melalui keikutsertaan dalam kegiatan sosial atau gotong royong,
Sarana dan prasarana, misalnya membantu menghubungkan sekolah dengan donatur atau sponsor,
Dana, dengan syarat diberikan secara sukarela, bukan dalam bentuk pungutan wajib.
Kontribusi semacam ini sangat dibutuhkan, terutama di sekolah-sekolah yang masih kekurangan fasilitas dasar atau memiliki keterbatasan anggaran dari pemerintah.
3. Pengawasan dan Akuntabilitas
Komite sekolah juga berperan sebagai pengawas eksternal dalam pelaksanaan program pendidikan.Â