Tidak semua jemaah memiliki kemampuan mengenali arah berdasarkan papan petunjuk berbahasa Arab atau Inggris.Â
Namun, mengenali WC dengan angka tertentu adalah keterampilan sederhana namun sangat bermanfaat.Â
Maka, tidak berlebihan jika dikatakan bahwa bangunan WC berperan dalam menjaga keselamatan jemaah.
Dimensi Kemanusiaan dan Kesigapan Petugas
Fenomena ini mengandung pelajaran penting bagi semua pihak, terutama dalam penyelenggaraan ibadah haji.Â
Pertama, kesiapsiagaan petugas lapangan menjadi kunci dalam menjaga keamanan dan kenyamanan jemaah.Â
Ketika seseorang kehilangan arah, kehadiran petugas yang sigap, sabar, dan empatik sangat menentukan keberhasilan penanganan.
Kedua, pentingnya titik temu yang disepakati bersama.Â
Dalam banyak rombongan, petugas haji sering menganjurkan para jemaah untuk menghafal satu atau dua titik referensi, misalnya WC 3 atau pintu tertentu.Â
Dengan begitu, jika terjadi situasi darurat, mereka dapat dengan cepat kembali berkumpul atau dijemput tanpa harus berputar-putar.
Ketiga, narasi-narasi seperti ini perlu diangkat sebagai bagian dari dokumentasi sosial ibadah haji.Â