Mohon tunggu...
Harmoko
Harmoko Mohon Tunggu... Penulis Penuh Tanya

"Menulis untuk menggugah, bukan menggurui. Bertanya agar kita tak berhenti berpikir."

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Toilet sebagai Titik Kumpul: Cerita Humanis dari Masjidil Haram

23 Mei 2025   06:17 Diperbarui: 23 Mei 2025   06:17 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jemaah berkumpul di area salah satu toilet di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi, (KOMPAS/RENY SRI AYU via KOMPAS ePaper)

Namun, padatnya arus manusia membuat ia kehilangan arah dan terpisah dari rombongannya. 

Keadaan ini membuatnya panik, bahkan hingga menangis terisak karena tidak tahu harus berbuat apa.

Situasi menjadi semakin mencekam karena Yuminah tidak memiliki pengalaman bepergian ke luar negeri sebelumnya. 

Masjidil Haram yang megah dan padat manusia menjadi labirin asing yang sulit dikenali. 

Dalam kondisi seperti itu, tidak ada tempat yang lebih menyamankan selain bertemu orang yang dapat dipercaya---dan di sinilah peran petugas haji sangat vital.

Intervensi Sigap dari Petugas

Beruntung, Yuminah ditemukan oleh petugas dari Media Center Haji (MCH) yang tengah berpatroli. 

Petugas tersebut, Shofatus Shodiqoh, anggota Tim MCH PPIH Arab Saudi asal Rembang, Jawa Tengah, dengan cepat menenangkan Yuminah dan membawanya ke area WC 3. Bukan tanpa alasan tempat ini dipilih. 

WC 3 merupakan salah satu titik paling mudah dikenali dan kerap dijadikan lokasi pertemuan jemaah yang terpisah dari rombongannya.

Langkah selanjutnya adalah melakukan komunikasi. 

Shofatus menghubungi anggota rombongan Yuminah dan menyepakati pertemuan di WC 3. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun