Tiga dari sepuluh Milenial telah memiliki aset berupa rumah atau tanah. Menariknya, lokasi aset tersebut kerap menjadi pertimbangan utama dalam menentukan kota tujuan pensiun. Dengan kata lain, mereka membiarkan aset menentukan arah masa tua mereka---sebuah pendekatan strategis yang mencerminkan perencanaan jangka panjang.
Pilihan Aktivitas di Masa Pensiun
Ketika ditanya mengenai rencana aktivitas di masa pensiun, Milenial kembali menunjukkan pendekatan yang unik. Sebanyak 42,3 persen dari mereka menyatakan ingin mengisi masa tua dengan berwirausaha. Pilihan ini tidak hanya mencerminkan semangat kewirausahaan yang tinggi, tetapi juga menunjukkan keinginan untuk tetap produktif dan mandiri secara finansial.
Selain berwirausaha, aktivitas seperti berkebun (sekitar 20 persen) dan menghabiskan waktu bersama keluarga (sekitar 18 persen) juga menjadi pilihan populer. Berkebun dinilai sebagai kegiatan yang menyehatkan, minim risiko, dan memberi rasa tenang. Sementara itu, quality time bersama keluarga memperkuat ikatan emosional yang sering kali menjadi kebutuhan esensial di usia senja.
Aktivitas lain yang direncanakan mencakup traveling, menekuni hobi, meningkatkan spiritualitas, hingga berinteraksi dengan masyarakat. Ini menggambarkan bahwa masa pensiun tidak lagi dipandang sebagai masa istirahat total, melainkan fase kehidupan yang tetap aktif dan penuh makna.
Dana Pensiun dan Investasi
Persiapan dana pensiun menjadi indikator utama kesiapan menghadapi masa tua. Dari semua generasi, Milenial mencatat persentase tertinggi dalam hal alokasi dana pensiun, yakni 15,9 persen. Generasi lain seperti Baby Boomers, X, dan Z mencatat angka di bawah 10 persen.
Tingginya persiapan finansial Milenial tidak terlepas dari kemudahan akses teknologi. Investasi kini bisa dilakukan hanya lewat aplikasi ponsel pintar. Selain itu, pandemi COVID-19 menjadi momentum penting yang mendorong kesadaran akan pentingnya perlindungan masa depan melalui investasi. Menurut data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), per Oktober 2022, sebanyak 81,3 persen investor di pasar modal Indonesia berasal dari kalangan Milenial---angka yang meningkat lebih dari 4 persen dalam dua tahun.
Konsekuensi Sosial dan Ekonomi
Perencanaan pensiun yang matang berdampak signifikan, tidak hanya pada individu tetapi juga keluarga. Orang tua yang mampu menghidupi dirinya sendiri di masa tua akan mengurangi potensi "jebakan generasi sandwich"---situasi di mana generasi produktif harus menanggung orang tua sekaligus anak-anak mereka.