Mohon tunggu...
Hari Sutra Disemadi
Hari Sutra Disemadi Mohon Tunggu... Mahasiswa

Faculty of Law, Diponegoro University

Selanjutnya

Tutup

Money

Peran Merek dalam Investasi di Indonesia

12 Agustus 2019   19:14 Diperbarui: 12 Agustus 2019   19:30 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Pada tahun 1953 Indonesia kembali menjadi anggota Uni Paris setelah mengadakan permohonan atau pernyataan tertulis secara sepihak untuk turut serta pada Konvensi tersebut. 

Namun demikian, pada saat itu, Indonesia mengadakan reservasi terhadap pasal-pasal pen ting sehingga kemudian reservasi tersebut dicabut pada tahun 1997.

Sangat penting dalam hukum merek untuk diperhatikan adalah perlindungan terhadap merek terkenal. Economic interest atas merek terkenal diakui dalam perjanjian internasional WIPO treaty, yang juga diatur kemudian oleh negara-negara Amerika, Australia, Inggris, dan Indonesia. 

Ciri spesifik dari merek terkenal adalah bahwa reputasi dari nama merek tidak terbatas pada produk tertentu atau jenis tertentu, misalnya Marlboro yang tidak hanya digunakan sebagai produk rokok tetapi juga digunakan pada pakaian; Panther tidak hanya untuk jenis kendaraan tetapi juga produk minuman. 

Jadi perlindungan diberikan dalam hubungan pemakaian secara umum dan tidak hanya berhubungan dengan jenis barang-barang di mana merek didaftarkan [1].

Jika kita kembali mengamati masyarakat awam, misalnya masyarakat pengrajin batik dalam hal ini adalah pengusaha home industry secara perorangan dan keluarga, yang memproduksi dan menjual batik baik berupa kain dan baju batik di rumahnya sendiri, berjumlah ratusan orang disetiap daerahyang belum tersentuh dengan merek terkenal, bahkan jarang yang memiliki merek terdaftar. 

Namun seiring berjalannya waktu, terdapat jenis batik yaitu batik Pekalongan mengalami perkembangan pesat dibandingkan dengan daerah lain [6]. 

Di daerah ini batik berkembang di sekitar daerah pantai, yaitu di daerah Pekalongan kota dan daerah Buaran, Pekajangan serta Wonopringgo, Wiradesa, Pesindon, dan Kauman, dan menyebar ke berbagai desa di sekitar Pekalongan. 

Batik Pekalongan menjadi sangat khas karena bertopang sepenuhnya pada ratusan pengusaha kecil, bukan pada segelintir pengusaha bermodal besar. Sejak berpuluh tahun lampau hingga sekarang, sebagian besar proses produksi batik Pekalongan dikerjakan di rumah-rumah [7].

Batik Pekalongan menyatu erat dengan kehidupan masyarakat Pekalongan yang kini terbagi dalam dua wilayah administratif, yakni Kota Pekalongan dan Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Batik Pekalongan adalah nafas kehidupan sehari-sehari warga Pekalongan. 

Batik Pekalongan menghidupi dan dihidupi warga Pekalongan. Apa yang dihadapi industri batik Pekalongan saat ini mungkin sama dengan persoalan yang dihadapi industri lainnya di Indonesia, terutama yang berbasis pada usaha kecil dan menengah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun