Mohon tunggu...
Suharto
Suharto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis lepas

Penulis blog http://ayo-menulislah.blogspot.co.id/, http://ayobikinpuisi.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Saat Pintu Hati Diketuk Embun Pagi

23 Oktober 2017   09:30 Diperbarui: 23 Oktober 2017   09:34 2413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: pixabay.com

Bisa kubayangkan kau terjaga

saat pintu hati diketuk embun pagi

yang semalaman terjaga

di beranda mimpi kita

Setiap kali merasa kesepian

Embun pagi akan setia bercerita

Tentang masa kanak-kanak

Yang selalu melapisi ingatanku, katamu

Tetes embun bagai cermin kehidupan

Yang merangkum kelopak aneka bunga

Sama seperti kita yang berusaha merangkum

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun