Sudah sejak kemarin malam aku  mengurung diri di kamar. Pikiranku kacau, kulihat pada cermin mataku memerah dan bengkak hasil menangis sepanjang malam.
" ini semua salahku" batinku dalam hati.
" aku yang memulai, aku juga yang harus menyelesaikan"
Tanpa pikir panjang aku mengambil ponselku dan mengusap layar kunci. Membuka aplikasi whatsApp dan mencari kontak dengan nama Dito. Segera aku mengetik pesan singkat untuknya.
Aku ingin segera mengakhiri hubungan ini
Aku matikan ponselku menyelipkannya dibawah bantal dan menindih dengan mukaku. Berharap dia tidak mengiyakan keinginaku tersebut. Aku terus menggerutu bagaimana jika ini berakhir. Bagaimana pujaan hatiku yang sudah melewati angka 1 tahun bersama akan meninggalkanku. Hari-hari yang selama ini aku dan dia lalui.
Dengan perasaan tidak karuan antara ingin dan tak ingin, kembali aku mengaktifkan ponselku. Belum ada jawaban darinya. Sambil menangis aku masih menunggu. Berharap semua ini segera berakhir.
Aku masih memandangi ponselku, terus merefresh berharap ada jawaban darinya. Aku melirik sudah pukul berapa sekarang. Ternyata sudah pukul 2 pagi. Apakah dia sedang tidur? Apa aku keterlaluan mengirim pesan padanya sepagi ini.
Notif pesan masuk darinya.
Dito : Kenapa? hasil ujian tengah semestermu turun lagi?
Lisa : Bagaimana jika kita sudah sampai disini?