Mohon tunggu...
Handy Pranowo
Handy Pranowo Mohon Tunggu... Love for All Hatred for None

Penjelajah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

[RINDU] Rindu yang Paling Ujung di Hatiku

7 September 2016   01:21 Diperbarui: 7 September 2016   01:55 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rindu yang paling ujung di hatiku adalah bisa menterjemahkan arti dari bahasa kepedihan saudara kita yang terlantar.

Rindu untuk saling berbagi tanpa pamrih di muka dan selayaknya lah rindu itu kita jaga dalam hati kecil kita.

Lihatlah di luar sana dunia sedang di rundung gelisah sebab rindu akan kebaikan telah banyak di abaikan.

Bahkan kini manusia telah membuang rindu itu jauh-jauh dalam hatinya hingga yang tersisa adalah bencana air mata.

Rindu yang paling ujung di hatiku adalah bisa memahami arti hidup serta menempatkan segala hal di dalam porsinya tanpa lebih atau pun kurang.

Berkeinginan selalu introspeksi diri di dalam segala alur kehidupan yang di lakoni.

Lihatlah di luar sana orang-orang seperti tak punya rasa tak punya malu segala hal yang bukan hak nya kerap ingin di miliki.

Tak adakah rindu dalam hatinya untuk berbuat yang semestinya tanpa melanggar aturan yang ada.

Kini segala beban seakan ku panggul di atas pundakku, melewati hari-hari bising nan pilu.

Aku rindu warna senja merona dalam bayang kalbu senyapku.

Aku rindu cahaya bulan dengan harum malam nan biru berlagu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun