Malam telah gugur di pangkuanmu dan bumi menziarahi makamnya.
Bulan meratap di daun jendela dan peri-peri bintang mengheningkan cipta.
Waktu terdiam membisu sementara angin menghembuskan kata berpisah.
Mimpi-mimpi bangun dari tidur, matahari muncul dari timur, merah merona.
Maka daun-daun lepas dari ranting yang rapuh, tunas-tunas baru tumbuh memulai hidup.
Embun merekah di atas bunga, menari dan tertawa.
Bumi kembali ceria menyambut hari yang lain dengan senyumannya yang tulus.
Sementara malam membayang di dalam sebuah kenangan menunggu waktunya lagi untuk di bangkitkan.
Handy Pranowo
10012022
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!