Mohon tunggu...
Handy Pranowo
Handy Pranowo Mohon Tunggu... Lainnya - Love for All Hatred for None

Penjelajah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Selamat Malam Hujan

22 Januari 2019   00:41 Diperbarui: 22 Januari 2019   00:47 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Selamat malam hujan. Selamat datang dalam keheningan, keheningan yang menggelegar di langit malam yang penuh rahasia. 

Sudah lama aku menunggumu di sini di tempat biasa aku memakamkan diri, 

membayangkan Tuhan dengan tangan- tanganNya yang halus memeluk erat tubuhku yang hancur. 

Lihatlah jutaan titik-titik air jatuh bersimbah pasrah seperti dendam lepas dari dalam dada begitu indahnya, begitu mudahnya.

Hujan di malam penuh gemericik kenang, memasuki gerbang jiwa yang lelah dan ku namakan kesunyian. 

Sementara angin mulai mengacau lembar-lembar kertas puisi yang mabuk cinta, aku menggigil kedinginan. 

Aku nikmati hal yang paling berharga malam ini, duduk di pelataran rumah petakku yang kumuh. 

Menikmati hujan menikmati segala penyesalan.

220119

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun