Aku tak malu kamu menjadi apapun asalkan itu adalah kebaikan tetapi bila menjadi seorang teroris, membunuh dengan mengatas namakan agamaÂ
bukankah telah kau sakiti hati ibumu ini. Kini apalagi yang bisa ibu harapkan, dirimu terus di kejar dan di buru,
 sedikit pun aku tak mengetahui mengapa kamu begitu, lalu siapa yang mengajarkanmu seperti itu.
Apakah agamamu nak, apakah Rasulmu?
Ohh, malam yang hampa dan langit tanpa bintang, ku peluk fotomu dalam tangis bayang-bayang kematian.Â
Ku tak doakan surga untukmu, ku tak doakan neraka untukmu, aku hanya berdoa kembalilah nak kepada pangkuanku, laki-laki kecil yang dulu begitu ku damba selalu.
Maafkan lah ibu, meski sesal dan sesak dalam dada, tanganku yang lemah ini tak pernah lelah mengangkat doa,
barangkali ada gambaran yang indah bakal di perlihatkan Tuhan kepadaku, seperti kematian ayahmu yang tewas di hantam peluru.
Tuhan, sebab segala sesuatu itu adalah milikmu maka sekali lagi kuikhlaskan lah apa yang telah kau titipkan kepadaku.Â
handypranowo
210617