Mohon tunggu...
Handy Pranowo
Handy Pranowo Mohon Tunggu... Love for All Hatred for None

Penjelajah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

[RINDU] Rindu yang Paling Ujung di Hatiku

7 September 2016   01:21 Diperbarui: 7 September 2016   01:55 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku rindu mata air memercik kesegaran di wajahku.

Rindu yang paling ujung di hatiku adalah dapat merawat dan melayani orang tua dengan penuh ihklas dan ketabahan selayaknya mereka terhadap kita dulu.

Berupaya selalu memberi arti, menghormati, serta menjaganya hingga akhir hayat hidupnya.

Tak sadarkah kita selama ini pernah membuat mereka menangis dan kecewa karena ulah tak pantas yang kita perbuat.

Maka sungguh di malam ini rinduku begitu menggebu ingin benar-benar berbakti kepadanya.

Rindu yang paling ujung di hatiku adalah dapat bertemu Tuhan serta Rasulnya dengan jiwa yang pasrah lalu

memohon ampun atas segala dosa.

Sebab itulah dalam sembah sujudku rasa rindu penuh menggebu menggerakkan sistem syaraf dan nadiku, bergetarlah ragaku yang penuh keluh pilu.

Doa-doa teruntai lara membiru di balut keperihan dan di langit semesta bertasbih rindu.

Kini segala beban  seakan ku panggul di atas pundakku, melewati hari-hari bising nan pilu.

Melewati usiaku yang juga semakin jauh, helai-helai rambut pun memutih, kulitku perlahan-lahan keriput.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun