Mohon tunggu...
Handi Yawan
Handi Yawan Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Fiksi & Kreator Komik

Tinggal di Bandung

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Piknik ke Negeri Piramid #10

8 Februari 2020   13:20 Diperbarui: 8 Februari 2020   13:26 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Para wanita tidak kalah buruk penampilannya membantu suami. Anak-anak belum banyak yang bangun. Kalau pun ada hanya beberapa anak yang masih termangu duduk di samping gubuknya.

Pada masa ini bahan bakar berasal dari fosil sudah habis oleh sebab itu Herman dan Amanda melihat para pendatang berjalan kaki atau hanya menggunakan hewan beban untuk menarik barang-barang yang mereka bawa.

Dari obrolan bersama Joe Han kemarin, di masa depan ini Herman dan Amanda melihat pula dampak ketika seluruh es di kutub utara dan selatan meleleh. Permukaan laut semakin tinggi, banyak daratan hilang, akhirnya pegunungan menjadi pulau.

Internet di sini aksesnya terbatas. Tetapi Mereka masih bisa mencari tahu demografi dunia masa ini.

Yang membuat mereka sedih, melelehnya es kutub pada Indonesia telah membuat daratan Indonesia berkurang secara signifikan dan berubah menjadi lautan. Banyak pulau-pulau di Indonesia yang hilang tenggelam.

Delta Sungai Mekong wilayah China, India, dan Banglades tergenang banjir.


Di wilayah Eropa, London hanya menjadi kenangan. Begitu juga dengan Venesia, Belanda, dan Denmark. Di Amerika Utara, wilayah San Francisco telah menjadi kluster pulau.

Selain akibat efek pendulum bumi semakin berkurang, es-es yang mencair juga terus menerus terjadi akibat penggunaan bahan bakar fosil memberikan kontribusi terbesar pada pencemaran triliunan ton karbon ke atmosfer Bumi.

Mereka berjanji apabila bisa pulang kembali, akan aktif berkampanye menganjurkan berhenti menggunaan bahan bakar fosil, sehingga mengurangi pemakaian emisi karbon agar dampak yang mereka lihat ini bisa banyak berkurang bagi umat manusia di masa depan.

Tidak lama kemudian mereka sudah sampai di pasar. Apa yang mereka sebut pasar benar-benar ramai oleh para pedagang dan pembeli berbagai orang yang datang dari mana-mana.

Para pedagang menggelar jualan di samping pintu benteng yang terbuat dari besi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun