Penanganan Konflik: Bagaimana mekanisme penyelesaian konflik jika terjadi perbedaan pendapat yang tajam? Siapa yang akan menjadi penengah?
Rencana Keluar (Exit Plan): Apa yang terjadi jika salah satu dari kita ingin keluar dari bisnis? Bagaimana pembagian aset atau sahamnya?
Kesimpulan: Tidak Ada Jawaban Mudah, Kuncinya Adalah Batasan
Pada akhirnya, tidak ada pilihan yang secara inheren lebih baik. Bisnis keluarga yang sukses luar biasa itu ada, begitu pula bisnis yang hancur karena konflik internal.
Pilihan terbaik bergantung pada kemampuan Anda untuk menetapkan dan menjaga batasan profesional sejak hari pertama. Jika Anda memilih bekerja dengan saudara, perlakukan dia seperti karyawan profesional lainnya. Buat kontrak, tetapkan ekspektasi yang jelas, dan pisahkan urusan kantor dari urusan rumah.
Jika Anda memilih merekrut orang lain, investasikan waktu untuk membangun hubungan dan kepercayaan, serta pastikan nilai-nilai mereka sejalan dengan budaya perusahaan yang ingin Anda bangun.
Apapun pilihan Anda, fondasi yang paling penting adalah komunikasi yang terbuka dan kesepakatan yang jelas di atas kertas, bukan hanya berdasarkan asumsi atau ikatan darah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI