Delapan puluh tahun,
sayap Garuda mestinya mengepak gagah,
membelah langit Nusantara
dengan pekik merdeka yang tak pernah padam.
Namun luka-luka itu nyata,
paruhnya patah oleh kerakusan,
sayapnya tercabik korupsi,
bulunya rontok oleh janji palsu.
Demokrasi,
pernah jadi singgasana rakyat,
kini diinjak-injak di jalan berdebu,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!