Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Balada Enam Tentara

30 Januari 2021   07:55 Diperbarui: 30 Januari 2021   07:58 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (ignatsevichserg via pixabay.com)

Cukup dengan enam tentara
Hati orang bisa terkalahkan
Hanya dengan enam tentara
Tetes demi tetes air mata penanda koyaknya perasaan

Siapakah enam tentara tersebut?
Apa kehebatan mereka?
Apakah benar mereka sakti mandraguna?
Apakah sebegitu hebatnya sehingga tak terkalahkan?

Mereka cuma benda mati
Meskipun begitu, mereka bisa "bersuara"
Melantunkan nada
Menyampaikan rasa

E
Tentara pertama maju dengan gagah perkasa
Suara melengking tinggi
Meskipun kecil dan terkesan kerdil
Tanpa dia, seakan masakan kurang garam

B
Tentara kedua unjuk gigi
Sedikit lebih berisi daripada yang pertama
Menguarkan langkah-langkah tegap dalam nada
Sungguh, bagaikan padu dengan tentara pertama

G
Tentara ketiga mulai beraksi
Tak kalah garang dibanding tentara pertama dan kedua
Gesekan dan petikan melantun di udara
Derapnya sungguh tak terkira

D
Tentara keempat hadir dengan warna yang berbeda
Suara sangar berkuasa
Seakan menunjukkan kalau jangan main-main dengan dia
Bisa rusak barisan kalau dia tak ada

A
Tentara kelima semakin melengkapi barisan
Mulai menutupi kekurangan dari tentara-tentara di depan
Jangan abaikan dia
Meskipun berada di belakang, posisinya sangat vital

E
Tentara keenam dan paling pamungkas
Tak lengkap tanpa kehadirannya
Apa jadinya barisan tanpa keberadaannya?
Bakal ambyar seisi alunan nada

Balada enam tentara
Sudah menghiasi berbagai kisah manusia
Entah bagaimana romantika dunia
Jika mereka tak ada

Samarinda, 30 Januari 2021

Anton

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun