Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

3 Hal yang Sering Menyebabkan Seseorang Merasa Tidak Berbakat

3 Oktober 2020   18:03 Diperbarui: 19 Oktober 2020   21:59 2687
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Thinkstockphotos via KOMPAS.COM)

Bagi saya pribadi, terlepas dari berbagai teori, setiap manusia punya talenta lengkap yang dianugerahkan oleh Tuhan. Mungkin kadar talenta atau bakatnya berbeda. Ada yang sedikit, sedang, atau banyak.

Namun seberapa banyak pun bakat yang dipunya, kalau kita tidak mengembangkannya, tidak melakukan tindakan atau take action, bakat tersebut akan tetap "tenggelam" dalam angan-angan.

Saya sangat yakin seyakin-yakinnya atas pernyataan Thomas Alva Edison yang sangat bertuah, meninggalkan "jejak" dalam hati sanubari sejak SD.

Apa pernyataan sang penemu yang sulit dicari tandingannya di jagat raya ini?

Pernyataan beliau adalah:

Genius adalah satu persen bakat dan 99 persen keringat

Dia bukan sekadar asal bunyi. Dia bekerja keras, berupaya sekuat tenaga untuk berkarya. Anda bisa membaca bagaimana perjuangan dalam hidupnya yang berlimpah kreativitas dan menghasilkan banyak penemuan penting untuk umat manusia di berbagai sumber di internet.

Jangan sampai pikiran Anda teracuni dan menganggap Anda tak punya bakat untuk mempelajari suatu hal tertentu.

Penyebab Ketiga - Berhenti karena gagal terus

"Kegagalan adalah awal dari keberhasilan"

Entah siapa yang memopulerkan pernyataan di atas, tapi kalimat tersebut benar adanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun