Bagi saya pribadi, terlepas dari berbagai teori, setiap manusia punya talenta lengkap yang dianugerahkan oleh Tuhan. Mungkin kadar talenta atau bakatnya berbeda. Ada yang sedikit, sedang, atau banyak.
Namun seberapa banyak pun bakat yang dipunya, kalau kita tidak mengembangkannya, tidak melakukan tindakan atau take action, bakat tersebut akan tetap "tenggelam" dalam angan-angan.
Saya sangat yakin seyakin-yakinnya atas pernyataan Thomas Alva Edison yang sangat bertuah, meninggalkan "jejak" dalam hati sanubari sejak SD.
Apa pernyataan sang penemu yang sulit dicari tandingannya di jagat raya ini?
Pernyataan beliau adalah:
Genius adalah satu persen bakat dan 99 persen keringat
Dia bukan sekadar asal bunyi. Dia bekerja keras, berupaya sekuat tenaga untuk berkarya. Anda bisa membaca bagaimana perjuangan dalam hidupnya yang berlimpah kreativitas dan menghasilkan banyak penemuan penting untuk umat manusia di berbagai sumber di internet.
Jangan sampai pikiran Anda teracuni dan menganggap Anda tak punya bakat untuk mempelajari suatu hal tertentu.
Penyebab Ketiga - Berhenti karena gagal terus
"Kegagalan adalah awal dari keberhasilan"
Entah siapa yang memopulerkan pernyataan di atas, tapi kalimat tersebut benar adanya.