Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama FEATURED

3 Faktor Utama Penentu Gaji Tinggi bagi Fresh Graduate

27 Juli 2019   10:42 Diperbarui: 17 Juni 2021   07:29 1381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : www.bradfordjacobs.com

Ada banyak faktor, namun setelah saya ingat-ingat kembali, dan melihat catatan terdahulu, bisa dirangkum menjadi hanya 3 faktor utama penentu gaji tinggi bagi fresh graduate.

Apa saja 3 faktor utama tersebut?

1. Rekam jejak (Track Record) sang fresh graduate sejak sekolah sampai lulus kuliah

Sebenarnya, soal ini pernah saya singgung di artikel saya sebelumnya yang berjudul Apakah Ada Hubungan antara Status Mahasiswa Kupu-kupu dan Karier di Masa Depan?

"Perusahaan tidak ingin mempekerjakan calon karyawan yang hanya kutu buku; atau berkutat hanya di seputar rumah dan kampus. Ada kegiatan di luar perkuliahan seperti bekerja atau ikut organisasi seperti band, senat mahasiswa, atau mahasiswa pencinta alam (mapala) menjadi nilai plus, karena dengan begitu mereka dipastikan terbiasa bekerja dalam tekanan, bagaimana bekerja di dalam tim, bahu membahu, saling membantu satu dengan yang lain, dan bisa memahami kekurangan orang lain, ...."

Kata-kata Bu Tania ini memang ada benarnya. Saya sudah membuktikannya, sewaktu masih mahasiswa, saya bekerja sebagai guru esde yang khusus mengajar bahasa Inggris sesuai jurusan yang saya pilih, serta ikut PLK untuk memperlengkapi keterampilan saya dalam mendukung profesi sebagai guru kelak.

"Fokus aja, kata ayah dan ibu. Mereka gak bolehin aku kerja atau ikut organisasi. Takut nanti kuliah terganggu," kata Santi (nama samaran), sewaktu ada temannya yang menawarkan pekerjaan padanya.

Bagi saya, asal ada komitmen dan disiplin untuk menyelesaikan kuliah; dan pekerjaan atau organisasi berhubungan dengan jurusan yang diambil, tidak masalah.

Teman saya, sebut saja Gunawan, selesai tercepat, yaitu 4 tahun pas, padahal dia kuliah sambil bekerja dan ikut organisasi Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Pendidikan dan Seni FKIP. 

Jadi, kalau ada yang beralasan ingin "fokus" kuliah; dan jadi siswa dan mahasiswa kupu-kupu, Anda sudah membuang waktu muda Anda dengan tidak berpartisipasi semaksimal mungkin, mereguk fenomena, keindahan hidup dalam bersosialisasi, karena imbasnya calon perusahaan tempat cikal bakal bekerja nanti akan menganggap Anda sebagai pribadi yang kurang pergaulan (kuper).

2. Keahlian yang Mumpuni

Kalau harus memilih, Anda pilih yang mana? Dokter muda yang baru lulus atau dokter tua tapi sudah berpengalaman?

Saya yakin, kebanyakan pasti akan memilih yang kedua, dokter tua tapi sudah berpengalaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun