Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Bandul Jam Mengayun

7 April 2019   17:26 Diperbarui: 7 April 2019   17:28 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : rynari.wordpress.com

Hidup di era ini serasa tergesa-gesa, sana-sini penuh dengan nuansa ketergesaan tak terkira.

Bunyi klakson menderu-deru, menyuarakan emosi yang tak perlu.

Kebanyakan orang tak sabar dengan kelambanan, mereka ingin segera mencapai tujuan.

Hidup di masa sekarang sulit, manusia harus pintar berkelit. 

Aku rindu masa kecil dulu, zaman tidak ada grusa-grusu. 

Jam besar terpajang di ruang tamu, menjadi penanda waktu.

Bandul jam mengayun dengan perlahan, menunjukkan banyaknya waktu di hadapan.

Masih banyak waktu, masih banyak waktu, masih banyak waktu.

Seakan hidup sesuai harmoni alam, dari pagi sampai tiba malam.

Berbeda dengan era milenial, waktu ditandai dengan jam digital. 

Bunyinya terasa berisik, membuat orang merasa terusik. 

Waktu untuk sibuk, waktu untuk sibuk, waktu untuk sibuk. 

Sesekali aku pergi ke alam bebas, menikmati kesegaran di lingkungan luas. 

Melupakan sejenak kepenatan hidup, menyegarkan diri dengan udara bersih yang terhirup.

Karena esensi bandul jam mengayun ada di alam terbuka, mengingatkanku akan Sang Pencipta.

Istirahat sejenak untuk mengisi energi kehidupan, supaya kemudian aku bisa kembali melangkah ke depan, dengan semangat yang terbarukan. 

*

Samarinda, 7 April 2019

Anton

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun