Belum terlambat untuk membentuk anak Anda, selama anak Anda masih di 'dasar', di PAUD atau Sekolah Dasar. Ibarat kertas, mereka seperti kertas putih yang belum ternoda, belum ada tulisan sama sekali.
Kalau sudah memasuki jenjang Menengah seperti SMP atau SMA, sudah lebih sukar membentuk anak, apalagi kalau sudah di perguruan tinggi.
Jadi manfaatkan waktu berkualitas bersama putra-putri Anda. Kalau tidak, menyesal di hari kemudian.
Sedikitnya ada tiga hal yang bisa Anda lakukan supaya anak Anda berubah dan berupaya untuk belajar demi masa depan (Mungkin Anda punya pendapat berbeda soal cara supaya anak Anda rajin belajar, namun tiga cara ini sudah berhasil diterapkan oleh beberapa orangtua pada anak-anak mereka ^_^).
Pertama - Batasi Jam Menonton TV
TV bukan merupakan barang mewah sekarang ini. Sekarang di setiap rumah bisa dipastikan ada tv. Namun, ini bagaikan pisau yang menusuk diri sendiri dimana budaya menonton tv sudah menggeser budaya membaca buku. Akibat yang terasa sangatlah mencolok.
Kebanyakan generasi milenial tidak suka membaca buku-buku bermutu. Alih-alih, mereka lebih suka menonton tv, stalking melihat status media sosial orang lain dan membaca hoax-hoax yang tak berguna, daripada membaca buku, novel atau surat kabar.
Banyak acara-acara televisi yang tidak mendidik, dan sudah seharusnya para orangtua tidak membiarkan anak-anak mereka menyaring sendiri apa yang mereka mesti tonton.
Sudah seharusnya para orangtua membatasi waktu menonton tv bagi anak, dan juga para orangtua perlu ikut mendisiplin diri mereka sendiri untuk tidak menonton tv di sore dan malam hari, dan lebih baik menemani anak belajar.
"Saya pulang kerja sudah capek. Harus masak, dan melakukan pekerjaan rumah."
Seorang ibu, wanita karir, yang menyedihkan.