Mohon tunggu...
Halima Maysaroh
Halima Maysaroh Mohon Tunggu... PNS at SMP PGRI Mako

Halima Maysaroh, S. Pd., Gr. Pseudonym: Ha Mays. The writer of Ekamatra Sajak, Asmaraloka Biru, Sang Kala, Priangga, Prima, Suaka Margacinta, Bhinneka Asa, Suryakanta Pulau Buru, Ajian Tapak Guru, Wulan Umbara

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

5 Tips Menghindari Kebosanan Saat Traveling Menggunakan Armada Kapal Laut

14 Juni 2023   13:46 Diperbarui: 14 Juni 2023   14:00 513
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, hanya sebagai saran dan antisipasi saja bahwa perlu juga untuk menyiapkan game offline. Sinyal di atas kapal tidak stabil. Walau tersedia fasilitas wifi di dalam kapal, tetapi tidak selamanya stabil seperti ketika di rumah.

Untuk para pecinta games, sudah pasti mudah untuk menyiapkan games offline yang sekiranya akan dapat dinikmati untuk teman perjalanan. Walau mungkin game online jauh lebih menantang, tetapi tidak ada salahnya game offline juga disiapkan.

Menyiapkan bahan bacaan kesukaan

Memiliki hobi membaca adalah anugrah. Membaca sangat mudah dan murah. Membaca tampak sepele bagi orang lain yang tidak sefrekuensi. Bahkan mungkin membaca dianggap menambah kebosanan. Namun, lain lagi bagi pemilik hobi membaca, membawa bahan-bahan bacaan untuk dinikmati selama berlayar adalah nikmat dan menyenangkan.

Jika membawa buku-buku cetak terasa berat, bahan bacaan dapat berupa e-book. Namun jika yang dibutuhkan hanya satu novel saja, rasanya tidak terlalu repot untuk membawanya.

Selain menyenangkan, membaca juga dapat menambah wawasan. Bayangkan saja, jika tiga hari tiga malam membaca, berapa banyak pengetahuan yang sudah diserap selama perjalanan. Dengan membaca, hobi tersalurkan, ilmu bertambah, waktu tidak terbuang sia-sia.

Menulis, kegiatan yang produktif di dalam kapal

Nah, untuk kita-kita yang memiliki hobi menulis, justru dapat membunuh waktu secara produktif. Ulasan ini pun saya tulis saat berada di atas kapal dari Pelabuhan Namlea, Pulau Buru ke Tanjung Perak, Surabaya. Saya jenuh dalam perjalanan laut yang menempuh durasi berhari-hari, maka saya menulis beberapa ulasan, dan ulasan ini adalah salah satunya.

Menulis di atas kapal laut: Dokumentasi pribadi
Menulis di atas kapal laut: Dokumentasi pribadi

Tulisan bersifat bebas. Cerita-cerita dalam imajinasi, atau bahkan menuliskan pengalaman selama berlayar. Bukan hanya itu, biasanya penulis-penulis memiliki naskah yang yang masih mangkrak di laptop. Kesibukan pekerjaanlah yang biasanya mengendapkan tulisan-tulisan nanggung/belum selesai di dalam laptop. Perjalanan yang membosankan adalah kesempatan untuk merampungkan proyek atau realisasi hobi tersebut.

Menggambil gambar/photography

Jalan-jalan di kapal atau di anjungan, sekadar jalan-jalan untuk membunuh rasa jenuh dapat menjadi solusi ringan. Namun, untuk pemilik hobi photography, mengambil gambar di setiap sisi kapal dengan berbagai suasana adalah ide yang sangat brilian.

Bukan hanya menyenangkan dengan jalan-jalan, mengambil gambar juga kegiatan seni yang produktif. Setiap sisi kapal, polah penumpang, sudut-sudut koridor, cipratan air laut, awan yang menggantung, melewati pulau, semua itu adalah seni dalam sudut pandang photography.

Seni yang diabadikan dan menjadi karya sekaligus mengisi waktu luang yang membosankan di dalam kapal laut. Waktu-waktu yang membosankan itu akan berubah menjadi moment yang sangat menyenangkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun