TA'WIL MIMPI YUSUF: CAHAYA DARI LANGIT
1. Mimpi Sang Anak yang Membuka Takdir Besar
Malam itu sunyi. Langit Kanaan dihiasi bintang-bintang, seolah bersiap menjadi saksi atas sesuatu yang agung. Yusuf kecil, seorang anak yang wajahnya bersinar seperti bulan sabit, bergegas mendatangi ayahnya dengan mata berbinar-binar.
"Wahai ayahku," ucapnya penuh semangat, "Aku bermimpi melihat sebelas bintang, matahari, dan bulan bersujud kepadaku."
Nabi Ya'kub sontak terdiam. Ia memandang wajah putranya, lalu menunduk khusyuk. Ia tahu... ini bukan mimpi biasa.
"Wahai anakku, jangan ceritakan mimpimu kepada saudara-saudaramu. Sebab mereka bisa membuat tipu daya terhadapmu. Sungguh, setan adalah musuh yang nyata bagi manusia."
Bagi Ya'kub, ini adalah isyarat ilahi: Yusuf akan mencapai derajat tinggi. Bintang-bintang adalah saudara-saudaranya. Matahari dan bulan adalah dirinya dan ibunya. Suatu saat, semua akan datang bersujud penuh hormat pada Yusuf --- bukan karena ibadah, melainkan karena kedudukan dan takdir ilahi.
Namun jalan ke sana tidak mudah...
Allah mengajarkan Yusuf bukan hanya lewat mimpi, tapi lewat derita.
2. Ta'wil Mimpi di Penjara: Karunia di Balik Jeruji