Orang yang berdzikir kepada Allah dalam keadaan sendiri hingga meneteskan air mata termasuk dalam salah satu dari tujuh golongan yang mendapatkan naungan Allah SWT di Padang Mahsyar. Hal ini berdasarkan hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim:
*"Ada tujuh golongan yang akan mendapat naungan Allah pada hari yang tiada naungan kecuali naungan-Nya: (1) Pemimpin yang adil, (2) Pemuda yang tumbuh dalam ibadah kepada Allah, (3) Orang yang hatinya terpaut dengan masjid, (4) Dua orang yang saling mencintai karena Allah, bertemu dan berpisah karena-Nya, (5) Seorang laki-laki yang diajak berzina oleh wanita berkedudukan dan cantik, tetapi ia menolak seraya berkata, ‘Sesungguhnya aku takut kepada Allah,’ (6) Orang yang bersedekah dengan sembunyi-sembunyi hingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diinfakkan tangan kanannya, dan (7) seseorang yang mengingat Allah dalam keadaan sendiri hingga meneteskan air matanya." (HR. Bukhari dan Muslim).
Makna dan Hikmah dari Golongan Ini
-
Dzikir yang Ikhlas dan Tulus
– Menangis dalam dzikir bukan karena riya' atau ingin dipuji, tetapi karena keikhlasan hati yang benar-benar merasakan kebesaran Allah.
– Hanya Allah yang mengetahui keikhlasan tersebut, karena dilakukan dalam kesendirian. Rasa Takut dan Cinta kepada Allah
– Air mata yang menetes berasal dari kesadaran akan dosa-dosa yang telah diperbuat.
– Juga bisa karena rasa haru dan rindu kepada Allah SWT, mengingat nikmat dan kasih sayang-Nya.Keutamaan di Padang Mahsyar
– Pada hari kiamat, ketika manusia berada dalam keadaan sangat panas dan mencekam, Allah akan memberi naungan istimewa kepada orang-orang pilihan ini.
– Mereka termasuk golongan yang hatinya lembut dan tunduk kepada Allah.Contoh dari Para Salafus Shalih
– Banyak sahabat Nabi dan ulama salaf yang sering menangis saat beribadah.
– Umar bin Khattab r.a. sering menangis ketika membaca Al-Qur'an dan merenungkan dosa-dosanya.
– Imam Hasan Al-Bashri juga sering menangis ketika berdzikir karena takut kepada azab Allah dan rindu kepada-Nya.
Bagaimana Kita Bisa Menjadi Bagian dari Golongan Ini?
- Sering meluangkan waktu untuk berdzikir sendirian, bukan hanya di majelis atau masjid.
- Merenungkan kebesaran Allah dan kehidupan akhirat, sehingga hati menjadi lembut.
- Membaca Al-Qur’an dengan penuh tadabbur hingga meresapi maknanya.
- Berdoa kepada Allah agar diberikan hati yang lembut dan mudah tersentuh dengan dzikir.
Kesimpulan
Menjadi bagian dari golongan ini adalah tanda hati yang lembut dan memiliki hubungan yang dekat dengan Allah. Ini bukan sekadar menangis, tetapi ekspresi dari hati yang benar-benar sadar akan kebesaran Allah, takut akan azab-Nya, dan rindu akan rahmat-Nya. Naungan Allah di Padang Mahsyar adalah anugerah luar biasa yang hanya diberikan kepada orang-orang pilihan.