-------
Apakah berdzikir secara berjamaah dengan banyak orang bisa termasuk dalam golongan ini ?
Berdzikir secara berjamaah dengan banyak orang tentu memiliki keutamaan tersendiri, tetapi tidak termasuk dalam kriteria khusus dari golongan yang mendapatkan naungan Allah SWT di Padang Mahsyar sebagaimana disebutkan dalam hadits.
Hadits tersebut secara spesifik menyebutkan "seseorang yang mengingat Allah dalam keadaan sendiri hingga meneteskan air matanya", yang berarti kondisi dzikir yang dilakukan adalah secara pribadi dan dalam kesendirian, tanpa adanya faktor eksternal yang mempengaruhi emosinya.
Perbedaan Dzikir Sendiri dan Dzikir Berjamaah
Dzikir Sendiri (Khalwat)
- Lebih fokus dan khusyuk karena hanya ada hubungan antara hamba dan Allah.
- Tidak ada unsur pendorong dari lingkungan sekitar, sehingga tangisan yang keluar lebih tulus dan berasal dari kesadaran pribadi.
- Lebih memungkinkan seseorang untuk merenungi dosa-dosanya dan mendekatkan diri kepada Allah dengan penuh keikhlasan.
Dzikir Berjamaah
- Memiliki keutamaan tersendiri dalam membangun suasana ibadah bersama dan menumbuhkan semangat dalam berzikir.
- Bisa menjadi bentuk syiar Islam yang menunjukkan kebersamaan dalam mengingat Allah.
- Namun, dalam konteks hadits tentang 7 golongan yang mendapat naungan Allah, dzikir berjamaah tidak termasuk dalam golongan ini, karena unsur kesendiriannya tidak ada.
Kesimpulan
Dzikir berjamaah tetap berpahala dan memiliki keutamaan dalam Islam, tetapi untuk mendapatkan keutamaan yang disebutkan dalam hadits tersebut, seseorang perlu berdzikir dalam keadaan sendiri, merasakan keagungan Allah hingga meneteskan air mata dengan tulus dari hati yang benar-benar sadar akan dosa dan rahmat-Nya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI