Pendekatan biomekanis dalam mencegah dan mengatasi asam lambung berlebihan, GERD, dan Anxiety Syndrome berfokus pada posisi tubuh, postur, dan keseimbangan sistem muskuloskeletal agar tidak ada tekanan berlebih pada lambung dan organ pencernaan. Ini sangat relevan karena tulang belakang, diafragma, dan otot postural berperan penting dalam fungsi pencernaan dan sistem saraf.
Pendekatan Biomekanis untuk Mengatasi GERD & Anxiety
1. Koreksi Postur Tubuh
Postur yang buruk dapat meningkatkan tekanan intra-abdominal dan menyebabkan asam lambung naik.
✅ Perbaiki postur duduk dan berdiri:
- Saat duduk, posisikan tulang belakang tegak dan hindari membungkuk terlalu lama.
- Jangan duduk bersandar terlalu ke belakang setelah makan, karena bisa meningkatkan risiko refluks.
✅ Jangan sering membungkuk atau membungkuk ke depan terlalu lama
- Posisi ini menekan lambung dan mempermudah asam naik ke kerongkongan.
- Jika perlu mengambil sesuatu dari lantai, lebih baik jongkok daripada membungkuk.
✅ Gunakan posisi tidur yang benar:
- Tidur dengan kepala sedikit lebih tinggi (gunakan bantal tambahan atau kasur yang bisa diatur kemiringannya).
- Tidur miring ke kiri lebih baik karena secara anatomi posisi ini membantu gravitasi menahan asam lambung tetap di dalam perut.
2. Latihan Diafragma untuk Mengurangi Tekanan di Perut
Diafragma adalah otot utama pernapasan yang juga berperan dalam mengontrol tekanan di dalam rongga perut. Jika diafragma lemah atau tegang, bisa memicu GERD dan meningkatkan kecemasan.
✅ Latihan Pernapasan Diafragma
- Tarik napas dalam-dalam melalui hidung, rasakan perut mengembang (bukan dada).
- Tahan 3-4 detik, lalu buang napas perlahan melalui mulut.
- Lakukan selama 5-10 menit setiap pagi dan sebelum tidur untuk mengurangi tekanan lambung dan meningkatkan relaksasi.