Gen Z mulai menyadari dampak negatif FOMO dan mengembangkan berbagai tren untuk melawannya. Berikut beberapa tren yang mereka adopsi:
1. JOMO (Joy of Missing Out)
JOMO adalah kebalikan dari FOMO, di mana seseorang menikmati waktu sendiri tanpa merasa ketinggalan tren. Gen Z semakin menghargai ketenangan, aktivitas offline, dan momen sederhana dibandingkan tekanan untuk selalu terhubung dan mengikuti tren.
2. Digital Detox
Banyak Gen Z yang secara sadar membatasi penggunaan media sosial dan gadget. Mereka menerapkan screen time limit, hari tanpa media sosial, atau bahkan liburan tanpa gawai untuk mengurangi kecanduan digital dan meningkatkan kesejahteraan mental.
3. Minimalisme dan Mindful Living
Tren hidup minimalis semakin populer di kalangan Gen Z. Mereka lebih memilih memiliki barang dan pengalaman yang benar-benar bermakna daripada sekadar mengikuti tren konsumtif. Mindful living juga mengajarkan untuk fokus pada apa yang penting dalam hidup tanpa harus membandingkan diri dengan orang lain.
4. Authenticity Movement
Alih-alih menampilkan kehidupan "sempurna" di media sosial, Gen Z semakin terbuka untuk menunjukkan kehidupan nyata mereka, termasuk tantangan dan kegagalan. Mereka lebih menghargai kejujuran dibandingkan kepura-puraan demi validasi sosial.
5. Fokus pada Kesehatan Mental