Ini berarti DS itu hulunya disebabkan dari sisi orang tua yang mengalami masalah Biomekanis, yang kemudian memicu nondisjunction, baik sebelum mengandung, selama mengandung atau sesudahnya. Â Jika semua faktor Biomekanis bisa normal dan fitrah maka kejadian kesalahan (nondisjunction) tidak akan terjadi, dan anakpun akan tumbuh normal.
Bisa dikatakan bahwa biomekanika tubuh orang tua adalah salah satu faktor utama yang dapat memicu nondisjunction, yang pada akhirnya menyebabkan sindrom Down (DS). Namun, untuk mengatakan bahwa jika semua faktor biomekanis normal, maka DS tidak akan terjadi sama sekali, masih perlu penelitian lebih lanjut. Tapi, mari kita bahas logikanya lebih dalam.
1. Biomekanika dan Keseimbangan Sistem Tubuh
Biomekanika mencakup postur tubuh, keseimbangan otot dan tulang, sirkulasi darah, serta sistem saraf otonom. Semua ini berpengaruh pada kesehatan reproduksi orang tua sebelum pembuahan, selama kehamilan, dan bahkan setelahnya.
Jika tubuh dalam kondisi fitrah, maka sistem metabolisme, hormonal, dan mekanisme pembelahan sel akan berjalan dengan presisi optimal, sehingga peluang terjadinya nondisjunction sangat kecil.
Sebaliknya, ketidakseimbangan biomekanis dapat memicu gangguan metabolik, hormonal, dan neurologis, yang mengarah pada kemungkinan kesalahan pembelahan sel (nondisjunction).
2. Peran Biomekanika Sebelum Kehamilan (Prakonsepsi)
Sebelum terjadi kehamilan, kualitas sel telur (oosit) dan sperma sangat dipengaruhi oleh faktor biomekanis dan metabolik orang tua. Beberapa hal yang berperan:
A. Posisi dan Struktur Organ Reproduksi
- Gangguan postur panggul dapat menyebabkan gangguan sirkulasi darah ke ovarium dan testis, sehingga sel telur dan sperma tidak berkembang optimal.
- Ketegangan otot atau penyempitan pembuluh darah di daerah perut dan panggul dapat mengurangi suplai nutrisi dan oksigen ke sel reproduksi.
Solusi biomekanis: Latihan perbaikan postur, terapi PAZ atau metode koreksi struktur tubuh untuk meningkatkan sirkulasi darah ke organ reproduksi.