Tottenham pun meraih juara Europa League (dulu Piala UEFA) untuk ketiga kalinya setelah di tahun 1972 dan 1984. Â
Tottenham juara, Tangisan Bahagia Heung Min SonÂ
Gelar ini sekaligus mengakhiri penantian 17 tahun Spurs setelah terakhir kali juara (Carabao Cup) pada tahun 2007-08 silam saat mengalahkan Chelsea 2-1 di Wembley.
Keberhasilan Tottenham juara Europa League menjadi momen manis bagi Heung Min Son. Dia menjadi kapten tim pertama dari Korea Selatan yang membawa timnya juara di kompetisi Eropa. Son sekaligus mengakhiri penantian panjangnya selama 10 tahun bermain di Spurs yang sangat mendamba trofi.Â
Sebelumnya, Son beberapa kali merana di final karena gagal juara. Dia pernah kalah di final Carabao Cup 2015, kalah di final Liga Champions 2019 dan kalah lagi di final Carabao Cup 2021
Karenanya, disa dipahami setelah final, Son nampak menangis bahagia. Air mata seorang pemenang yang merasakan happy ending dari semua perjuangan, kesabaran, dan nestapa yang dia rasakan.
"Saya kini bisa bilang bahwa mulai hari ini, saya sepertinya sudah menjadi legenda klub ini," ujar Son saat diwawancarai wartawan sesuai final.Â
Pelatih Tottenham, Angelos Postecoglou kini juga bisa tersenyum karena menepati janjinya. Sebelumnya, dia sempat berkoar bahwa dirinya selalu memberikan trofi di tahun kedua melatih klub.
Awalnya, Â orang tidak percaya dengan omongan pelatih asal Australiai itu mengingat Tottenham tim yang susah meraih trofi. Apalagi merujuk penampilan bapuk mereka di Liga Inggris musim ini.
Yang terjadi, Postecoglou ternyata bukan hanya omon-omon. Dia menepati janjinya. Ucapannya dulu bahkan sampai diposting ulang oleh akun Instagram resmi Premier League pagi ini.
" I always win things in my second year". Selamat Tottenham.