Di musim 2014/15, Kane membawa Tottenham ke final Piala Liga alias Carabao Cup. Tapi, Tottenham dikalahkan Chelsea 0-2.
Berikutnya, Kane malah mampu membawa Spurs tampil di final Liga Champions 2019. Yang terjadi, Kane kembali merasakan nestapa setelah timnya kalah 0-2 dari Liverpool.
Dan puncaknya ketika Kane membawa Timnas Inggris tampil di final Piala Eropa 2020 di rumah sendiri. Apes. Inggris dikalahkan Italia dalam adu penalti.
Maka, ujar-ujaran bahwa Harry Kane memang terkutuk di sepak bola pun kembali mencuat.
Keputusan besar lantas diambil Kane saat dirinya menerima pinangan klub top Jerman, Bayern Munchen pada musim 2023/24 lalu. Dia meninggalkan Tottenham.
Di Bayern Munchen, Harry Kane diprediksi bakal tidak lagi apes juara. Lha wong Bayern memang klub langganan juara Bundesliga. Apa susahnya bagi dia untuk juara di sana.
Yang terjadi di musim pertamannya, Harry Kane langsung tampil gacor. Dia menjadi top skor Bundesliga bahkan mendapatkan sepatu emas setelah menjadi top skor Eropa dengan 36 gol yang dicetaknya.
Namun, ternyata Bayern Munchen tidak mampu juara usai dipecundangi Bayer Leverkusen yang tampil luar biasa bersama Xabi Alonso.
Ujaran, jangan-jangan Kane memang sial dan membawa kesialanya ke Bayern, kembali menggema.
Namun, Kane tidak baper dengan cetelukan media tentang kesialan dan kutukan itu. Dia tetap bekerja keras demi menampilkan versi terbaik dirinya di Bayern.
Dan, keampuhan jurus 'temen bakal tinemu' itu akhirnya dirasakan oleh Kane.Â