Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Tukang Nulis

Pernah 8 tahun bekerja menulis di media KKG (Kelompok Kompas Gramedia). The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2023. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Untuk kerja sama penulisan, saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com. Salam.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Harry Kane dan Pelajaran Hidup "Temen Bakal Tinemu"

11 Mei 2025   07:06 Diperbarui: 12 Mei 2025   17:24 560
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di musim 2014/15, Kane membawa Tottenham ke final Piala Liga alias Carabao Cup. Tapi, Tottenham dikalahkan Chelsea 0-2.

Berikutnya, Kane malah mampu membawa Spurs tampil di final Liga Champions 2019. Yang terjadi, Kane kembali merasakan nestapa setelah timnya kalah 0-2 dari Liverpool.

Dan puncaknya ketika Kane membawa Timnas Inggris tampil di final Piala Eropa 2020 di rumah sendiri. Apes. Inggris dikalahkan Italia dalam adu penalti.

Maka, ujar-ujaran bahwa Harry Kane memang terkutuk di sepak bola pun kembali mencuat.

Keputusan besar lantas diambil Kane saat dirinya menerima pinangan klub top Jerman, Bayern Munchen pada musim 2023/24 lalu. Dia meninggalkan Tottenham.

Di Bayern Munchen, Harry Kane diprediksi bakal tidak lagi apes juara. Lha wong Bayern memang klub langganan juara Bundesliga. Apa susahnya bagi dia untuk juara di sana.

Yang terjadi di musim pertamannya, Harry Kane langsung tampil gacor. Dia menjadi top skor Bundesliga bahkan mendapatkan sepatu emas setelah menjadi top skor Eropa dengan 36 gol yang dicetaknya.

Namun, ternyata Bayern Munchen tidak mampu juara usai dipecundangi Bayer Leverkusen yang tampil luar biasa bersama Xabi Alonso.

Ujaran, jangan-jangan Kane memang sial dan membawa kesialanya ke Bayern, kembali menggema.

Namun, Kane tidak baper dengan cetelukan media tentang kesialan dan kutukan itu. Dia tetap bekerja keras demi menampilkan versi terbaik dirinya di Bayern.

Dan, keampuhan jurus 'temen bakal tinemu' itu akhirnya dirasakan oleh Kane. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun