Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Cristiano Ronaldo, Rekor Gol, dan Pesan untuk Suporter Manchester United

3 September 2021   06:29 Diperbarui: 9 September 2021   12:56 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cristiano Ronaldo merayakan kemenangan Portugal atas Irlandia. Ronaldo membuktikan dirinya belum habis. (Foto/Reuters) 

Siapa bilang Cristiano Ronaldo sudah habis. Siapa bilang masanya Ronaldo sudah lewat karena usianya sudah menua.

Mereka yang beranggapan seperti itu, rasanya perlu merevisi opininya. Itu setelah Ronaldo membuktikan dirinya belum habis seperti sangkaan banyak orang.

Di usia 36 tahun, Ronaldo masih bisa tampil hebat. Dia menjadi pahlawan bagi negaranya, Portugal, di laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022, Rabu (1/9) malam waktu Eropa atau Kamis (2/9) dini hari waktu Indonesia.

Sebelumnya, akhir pekan kemarin, Ronaldo menjadi perbincangan warga global setelah memutuskan untuk meninggalkan Juventus dan kembali ke klub lamanya, Manchester United.

Kembalinya Ronaldo ke MU yang mendadak alias tanpa diawali banyak rumor itu menghadirkan euforia bagi fan Tim Setan Merah. Mereka senang luar biasa, salah satu pemain terbaik dalam sejarah klub kini kembali.

Meski, tidak sedikit fan dari klub rival MU yang menyebut Ronaldo kini sudah habis. Tidak lagi sehebat dulu. Karenanya, kehadiran Ronaldo di lini serang MU di musim 2021/22 ini tidak perlu terlalu dikhawatirkan.

Sangkaan bahwa Ronaldo sudah habis atau mereka yang menganggap dia menjadi mesin gol bagi MU, semuanya masih sebatas dugaan. Lha wong Ronaldo memang belum turun bermain dengan memakai jersey MU.

Ronaldo bawa Portugal come back menang dan ukir rekor gol

Namun, dini hari kemarin, Ronaldo seperti menampar para peragunya dengan penampilan apik saat membawa Timnas Portugal mengalahkan Republik Irlandia 2-1.

Itu pertandingan yang menjadi bukti bahwa Ronaldo belum habis. Utamanya kemampuannya dalam mencetak gol ketika situasi pertandingan terlihat rumit.

Dia bisa menjadi jawaban ketika tim yang dibelanya sangat berharap mendapatkan gol.

Ronaldo juga mengingatkan kembali kepada semua peragunya bila dirinya pemain yang berbeda dari kebanyakan. Punya mental pemenang. Di lapangan, hanya dalam hitungan menit, dia bisa berubah dari pecundang menjadi pahlawan.

Itulah yang terjadi di pertandingan Portugal melawan Irlandia itu.

Ronaldo sempat menjadi pesakitan ketika di menit ke-15, dirinya gagal menendang penalti. Eksekusi penaltinya ke sisi kanan gawang bisa diblok oleh kiper Irlandia, Gavin Okeroghene yang baru berusia 19 tahun.

Ronaldo mungkin tidak mengira bila kiper muda itu bisa mengalahkannya dalam duel one on one berwujud tendangan penalti.

Padahal, andai gol, Portugal akan unggul. Andai gol, itu akan menjadi koleksi gol ke-110 Ronaldo di level timnas. Dia melewati rekor penyerang Iran (109 gol) sebagai pemain paling produktif bersama negaranya.

Yang terjadi kemudian, Irlandia justru mampu menjebol gawang Portugal. Di akhir babak pertama, diawali tendangan sudut, John Egan mampu membawa Irlandia unggul.

Keunggulan Irlandia itu ternyata awet. Portugal kesulitan untuk menyamakan skor. Meski Pelatih Fernando Santos memainkan Andre Silva di awal babak kedua sehingga Portugal bermain dengan tiga penyerang: Ronaldo, Silva, dan Diogo Jota.

Hingga, di menit ke-89, Ronaldo menyambar umpan Goncalo Guedes lewat sundulan kerasnya. Gol. Portugal menyamakan skor 1-1.

Suporter yang hadir di Stadion Estadio Do Algarve di Sao Joao da Venda mungkin mengira laga itu bakal berakhir imbang. Namun, di menit terakhir dari enam menit tambahan waktu, Ronaldo kembali 'terbang'. Dikawal beberapa bek Irlandia, dia melompat tinggi menyambut umpan Joao Mario. Gol.

Berkat dua gol sundulan Ronaldo di menit-menit akhir, Portugal yang nyaris kalah, mampu come back. Dari tertinggal satu gol menjadi berbalik menang 2-1.

Selain membawa timnya menang atas Irlandia, Ronaldo juga sukses mencatatkan namanya sebagai pencetak gol terbanyak internasional sepanjang masa dengan torehan 111 gol.

Data yang diolah dari berbagai sumber, rekor gol Ronaldo di Timnas Portugal itu paling banyak melalui kaki kanannya (59 gol), sundulan 27 gol, dan kaki kirinya 25 gol. Gol itu tercipta lewat open play 87 gol, tendangan penalti 14 gol, dan direct free-kicks sebanyak 10 gol.

Pesan Ronaldo, dia masih bisa diandalkan MU

Namun, bagi fan Manchester United, dua gol Ronaldo ke gawang Irlandia itu punya makna lebih. Bahwa, Pemain Terbaik Dunia 2008 saat bersama MU ini masih punya kemampuan untuk diandalkan Tim Setan Merah di musim 2021/22.

Ronaldo kini memang tidak lagi sama seperti saat membela MU selama 2003-2009 silam. Gaya mainnya sudah berubah. Larinya tidak lagi sekencang dulu. Dia juga mulai jarang melakukan aksi memedaya lawan lewat gaya dribblenya.

Namun, satu hal yang tidak berubah adalah kemampuannya dalam mencetak gol. Utamanya lewat sundulan. Ronaldo bisa melompat tinggi ketika menyambut umpan rekan-rekannya.

Nah, kelebihan Ronaldo ini bisa menjadi senjata MU untuk mencetak gol. Tentu saja, pemain-pemain MU harus bisa melepas umpan crossing yang menjadi kesenangan Ronaldo.

Salah satu pemain MU yang dikenal punya kemampuan crossing yang bagus dan sering mengirimkan umpan-umpan lambung ke jantung pertahanan lawan adalah Luke Shaw.

Musim 2020/21 lalu, bek kiri Timnas Inggris ini menempati urutan ketiga daftar pemberi assist terbanyak di MU dengan membuat lima assist. Adapun pemberi assist terbanyak dipegang Bruno Fernandes dengan 12 asis lalu Marcus Rashford dengan 9 asis.

Sebelumnya, Ronaldo juga menuliskan pesan di akun media sosialnya. Pesan yang ditujukan kepada fan Manchester United.

Pesan itu berisi kegembiraannya kembali ke MU, pencapainnya bersama MU di masa lalu, dan motivasinya untuk menyambut musim 2021/22. Bahwa, dia tidak sabar untuk membuat prestasi hebat bersama MU di 'periode keduanya'.

"Everyone who knows me, knows about my never ending love for Manchester United. I can't even explain my feelings right now. It's like dream come true".

"My first domestic league, cup, call to the Portuguese national team, Champions League, Golden Boot, Balon d'Or, were all born from my special connection with the Red Devils".

"History has been written in the past and history will be written once again! You have my world ! I'm right here. I'm back! Let's make it happen once again!"

Di periode pertamanya di MU, Ronaldo bermain selama enam musim(2003-2009). Dia bermain dalam 196 pertandingan, mencetak 84 gol, dan membuat 34 asis.

Selama kurun enam musim itu, Ronaldo pernah dua kali menjadi player of the season, satu kali memenangi golden boot, dan tiga kali juara Premier League.

Kini, apakah Ronaldo akan bisa meraih sukses di periode kedua dirinya bermain untuk MU?

Saya pribadi meyakini, Ronaldo belum habis. Dia berbeda dari pemain-pemain di masa lalu yang ketika berpindah klub, permainan terbaiknya malah hilang.

Sebut saja mantan rekan setimnya, Ricardo Kaka yang luar biasa hebat di AC Milan tapi melempem di Real Madrid. Di era sekarang ada nama Eden Hazard yang memesona di Chelsea tetapi lantas kehilangan pesonanya di Real Madrid.

Tapi Ronaldo berbeda. Dia membuktikan, selepas pergi dari MU, dia bersinar di Real Madrid. Dia juga masih tampil bagus di Juventus di usia di atas 30 tahunan.

Dia memang tidak bisa membawa Juve meraih banyak piala. Tapi, catatan golnya luar biasa. Kita tidak bisa menyangkal bila dirinya masih menjadi 'mesin gol'.

Selama tiga musim di Juventus, di usia sudah senja, dia bisa membuat 98 gol. Padahal Liga Serie A Italia terkenal dengan pertahanan ketat.

Dia selalu bisa mencetak gol di atas 20 gol. Di musim pertamanya (2018/2019) di mencetak 21 gol. Lalu 31 gol di musim berikutnya. Dan di musim 2021/21 lalu dia mencetak 29 gol dan menjadi top skor.

Kini, Ronaldo bersemangat untuk mengukir pencapaian-pencapaian hebat untuk kedua kalinya di Manchester United. Itu dimulainya saat melakoni debut kedua melawan Newcastle United di Old Trafford pada 11 September mendatang.

Bahkan, demi bisa bugar membela MU di pertandingan itu, seusai laga melawan Irlandia, Ronaldo dikabarkan sudah meminta pamit untuk kembali ke Manchester.

Dia rupanya tidak sabar untuk berlatih bersama rekan-rekan barunya lalu tampil di Old Trafford. Seperti fan MU yang juga tidak sabar melihat selebrasi gol Ronaldo dengan jersey MU. Salam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun