"Everyone who knows me, knows about my never ending love for Manchester United. I can't even explain my feelings right now. It's like dream come true".
"My first domestic league, cup, call to the Portuguese national team, Champions League, Golden Boot, Balon d'Or, were all born from my special connection with the Red Devils".
"History has been written in the past and history will be written once again! You have my world ! I'm right here. I'm back! Let's make it happen once again!"
Di periode pertamanya di MU, Ronaldo bermain selama enam musim(2003-2009). Dia bermain dalam 196 pertandingan, mencetak 84 gol, dan membuat 34 asis.
Selama kurun enam musim itu, Ronaldo pernah dua kali menjadi player of the season, satu kali memenangi golden boot, dan tiga kali juara Premier League.
Kini, apakah Ronaldo akan bisa meraih sukses di periode kedua dirinya bermain untuk MU?
Saya pribadi meyakini, Ronaldo belum habis. Dia berbeda dari pemain-pemain di masa lalu yang ketika berpindah klub, permainan terbaiknya malah hilang.
Sebut saja mantan rekan setimnya, Ricardo Kaka yang luar biasa hebat di AC Milan tapi melempem di Real Madrid. Di era sekarang ada nama Eden Hazard yang memesona di Chelsea tetapi lantas kehilangan pesonanya di Real Madrid.
Tapi Ronaldo berbeda. Dia membuktikan, selepas pergi dari MU, dia bersinar di Real Madrid. Dia juga masih tampil bagus di Juventus di usia di atas 30 tahunan.
Dia memang tidak bisa membawa Juve meraih banyak piala. Tapi, catatan golnya luar biasa. Kita tidak bisa menyangkal bila dirinya masih menjadi 'mesin gol'.
Selama tiga musim di Juventus, di usia sudah senja, dia bisa membuat 98 gol. Padahal Liga Serie A Italia terkenal dengan pertahanan ketat.