Hobi berkebun juga akan membuat bapak-bapak semakin dekat dengan istrinya. Punya aktivitas menyenangkan baru yang dijalani bersama dengan istri. Apalagi bila istri memang senang berkebun.
Saya biasanya mengajak istri bila ingin membeli tanaman. Sengaja memilih lokasi di desa yang masih rindang. Menikmati waktu berdua untuk memilih tanaman di antara rimbunnya tanaman.
Pernah mendapat kabar bila di tempat tinggal kami ada lokasi berkumpulnya penjual tanaman yang lumayan lengkap dan harganya 'ramah pandemi'. Tapi, tempat itu hanya buka di pagi hari. Sekitar jam 6-an.
Saya yang penasaran lantas mengajak istri. Berencana ke sana di Minggu pagi. Pagi sekali kami berangkat. Ternyata benar. Ada beberapa penjual tanaman yang menjajakan dagangannya di tepi jalan. Dan, pembelinya lumayan banyak.
Setelah itu, kami menaruh beberapa tanaman yang ditaruh di pot di sisi teras rumah. Itu menjadi salah satu view paling menarik di rumah kami. Bisa menjadi mood booster memulai hari ketika asyik mengobrol pagi di teras rumah.
Bisa mendukung pekerjaan dan jadi sumber pemasukan
Hobi berkebun dan merawat tanaman ternyata juga bisa mendukung pekerjaan yang dijalani bapak-bapak. Kok bisa?
Suatu ketika, ketika membaca koran hari Minggu yang biasanya dipenuhi berita-berita santai, saya mendapati reportase tentang sosok penghobi tanaman.
Berita ringan (softnews) itu mengulas tentang hobi mengoleksi tanaman hias berharga mahal dan peluang bisnis dari berjualan tanaman di masa pandemi.
Nah, ketika mengobrol dengan teman yang hobi bertanam dan bekerja di media, dia lantas mengoreksi berita itu. "Kalau tanaman yang ini nggak masuk kategori tanaman hias mahal, mas," ujarnya.
Karena hobi berkebun, dia jadi punya wawasan lebih di bidang tanam-menanam. Sebab, dia terbiasa bergumul dengan tanaman itu.