Warganet di Inggris malah lebih jahat. Mereka menuding Trent seorang right back yang tidak bisa bertahan. Malah mereka membuat chant untuk Trent. Bunyinya, "he can't defend".
Dipanggil Southgate, Trent membungkam para pengkritik
Namun, Trent tidak menyerah. Dia percaya, Southgate belum menutup pintu untuknya. Dia percaya, takdir belum mengatakan tidak. Pendek kata, dia masih berjuang untuk tampil di Piala Eropa pertamanya bersama tim senior Inggris.
Dan, siapa yang bisa mengalahkan semangat anak muda bila menginginkan sesuatu. Persis quote terkenal Coelho di novel larisnya, The Alchemist.
"When you want something, all the universe conspires in helping you to achieve it".
Ketika kau menginginkan sesuatu, alam semesta akan bersatu untuk membantumu menggapainya.
Semesta membantu Trent mencapai mimpinya. Semesta membantu Liverpool meraih harapannya. Sepanjang Mei, Liverpool terus menang dan finish di empat besar. Trent juga tampil bagus.
Southgate tidak menutup mata akan hal itu. Dia tak memedulikan omongan pundit. Apalagi netizen.
Awal Juni lalu, Southgate mengumumkan skuad Inggris. Dengan nama Trent ada dalam 26 nama tersebut. Termasuk juga James, Walker, dan Trippier. Dia memutuskan membawa empat right back.
"Alexander-Arnold's selection for the Euros was the big debating point in the build-up to the squad announcement, with Southgate ultimately deciding he was simply too big a talent to leave out," begitu respons dari BBC.
Dalam sesi wawancara, ketika ditanya mengapa dirinya membawa empat right back, Southgate menjawab santai. "If I could have picked six right-backs I would have done".