Toh, semua cerita pilu itu tidak lantas membuat Liverpool akan bisa menang mudah di pertandingan nanti. Sebab, West Ham juga butuh poin. Bila Liverpool butuh tambahan poin untuk memastikan gelar juara bisa diraih lebih cepat, West Ham akan berjuang meraih menang demi menjauh dari ancaman degradasi.
Di klasemen Liga Inggris, West Ham kini ada di peringkat 17 dengan raihan 23 poin. Poin mereka sama dengan Bournemouth dan Watford di peringkat 18-19. Nantinya, tiga tim yang ada di posisi 18-20 di akhir musim, akan terdegradasi ke Championship.
Nah, semangat untuk bertahan di Premier League inilah yang akan menjadi motivasi bagi pemain-pemain West Ham kala menghadapi Liverpool. Bila harus sedikit lebay, laga ini akan menjadi pertaruhan West Ham: menang dan bertahan di Premier League, atau degradasi ke Divisi Championship.
Fakta itu menjadi perhatian khusus bagi pelatih Liverpool, Jurgen Klopp. Dia paham, dengan West Ham kini terancam masuk zona degradasi, mereka akan tampil habis-habisan. Mereka akan termotivasi mengalahkan Liverpool yang akan bisa menjadi turning poin untuk menyelamatkan hidup mereka di Liga Inggris. Apalagi, mendapat iming-iming predikat sebagai tim yang tidak bisa dikalahkan Liverpool.
Dalam wawancara dengan liverpoolfc.com, Klopp menyebut laga melawan West Ham dengan kalimat "are going to battle extremely hard for the points on offer". Â
"West Ham kini berjuang untuk bertahan di Premier League. Karenanya, pertandingan nanti akan menjadi jadwal yang berat. Mereka akan berjuang habis-habisan dengan semua yang mereka miliki," sebut Klopp.
"Ini akan menjadi pertandingan sulit, tetapi memang seperti itulah Premier League. Dan kami harus siap. Kami siap untuk pertandingan seperti ini," sambung Klopp.
Kali ini, Liverpool tidak akan tampil dengan starting XI terbaiknya di laga nanti. Sadio Mane cedera ketika melawan Wolverhampton. Meski tidak terlalu parah, tetapi pemain terbaik Afrika 2019 ini dipastikan absen di dua laga. Mane harus beristirahat minimal tiga pekan.
Toh, dalam hidup ini, selalu ada blessing in disguise. Berkah dalam kesulitan. Tanpa Mane, Liverpool masih punya pemain Jepang, Takumi Minamino yang bisa bermain sebagai penyerang sayap. Saat melawan Wolverhampton, Minamino juga yang menggantikan Mane.
Siapa tahu, laga nanti akan menjadi panggungnya Minamino. Siapa tahu, pemain Jepang berusia 25 tahun ini akan mencetak gol pertamanya di Liga Inggris. Atau malah menjadi penentu kemenangan Liverpool.
Apapun kemungkinannya, akan menarik ditunggu bagaimana hasil akhir di London Stadium nanti. Andai Liverpool menang, mereka menutup Januari dengan sempurna. Selalu menang di Liga Inggris yang sejatinya jadwalnya pelik bagi mereka.