Musim ini, mereka sudah berganti pelatih, imbas penampilan buruk. Padahal, di awal musim, mereka lumayan belanja besar untuk mendatangkan pemain. Akhir tahun 2019 lalu, West Ham memecat pelatih Manuel Pellegrini usai kalah di kandang sendiri dari Leicester City.
Pelatih asal Chile berusia 66 tahun yang pernah membawa Manchester City juara Liga Inggris musim 2013/14 ini dipecat setelah West Ham terpuruk. Hanya berselisih satu poin dari tim penghuni zona degradasi.
Manajemen West Ham lantas mendatangkan David Moyes. Pelatih asal Skotlandia yang pernah besar di Everton lantas kariernya terjun bebas di Manchester United ini diharapkan bisa membawa The Hammers tampil lebih baik.
Hadirnya Moyes ibarat mantan yang kembali ke pelukan kekasih lamanya. Ya, Moyes memang pernah melatih West Ham pada periode 2017/18 sebelum digantikan Pellegrini di musim berikutnya.
Dan memang, seperti cerita teman, kembali ke pelukan mantan itu awalnya terlihat indah. Lantas, terjadilah kejadian kelam yang menjadi alasan mengapa hubungan mereka tidak bertahan lama. Kisah West Ham dan Moyes ternyata begitu.
Di awal come back nya Moyes, West Ham dibawanya meraih kemenangan meyakinkan. Menang 4-0 atas Bournemouth di awal Januari lewat penampilan apik pemain Brasil, Felipe Anderson dan kapten tim Mark Noble.
Empat hari kemudian (6/2), West kembali menang dua gol tanpa balas atas Gillingham FC di Piala FA. Pendukung West Ham pun memuji Moyes. Pelatih berusia 56 tahun ini dianggap lebih mengenal West Ham dibanding Pellegrini.
Tapi sayang, cerita manis itu tidak bertahan lama. Hanya indah di awal saja. Di tiga laga Liga Inggris sesudahnya, penampilan West Ham langsung drop. Mereka tidak pernah lagi bisa menang.
West Ham takluk 1-0 dari tuan rumah Sheffield United (11/1), bermain 1-1 dengan Everton (18/1) meski sempat unggul dulu. Lantas dihajar Leicester 4-1 (23/1). Situasi memburuk dengan cederanya Anderson.
Bahkan, di pertandingan terakhirnya di Piala FA pada 25 Januari kemarin, West Ham kalah di kandang sendiri, 0-1 dari tim Championship, West Bromwich Albion. Padahal, Albion bermain dengan 10 pemain di 18 menit terakhir.
Liverpool tanpa Sadio Mane, kesempatan bagi Minamino