Mohon tunggu...
Habibah Nur Shober
Habibah Nur Shober Mohon Tunggu... Lainnya - No

............

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Aspek Sosial Pengarang dalam Pementasan Drama Dukun Karya Puthut Buchori oleh IAIN Surakarta Desember 2020

15 April 2021   20:00 Diperbarui: 15 April 2021   20:00 1114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

SUAMI : Kerja apa to dek... dek. Jaman sekarang itu cari kerja ya sulit wong yang sarjana saja loh, yang nganggur banyak, Apa lagi saya ? yang sama sekali ndak pernah sekolah.

ISTRI : Dalah!!! Dasar kamu saja yang males, Pekerjaan itu buannyyak Mas asal kita gigih, kita rajin cari kayu bakar ke, berkebun kecil -- kecilan ke, bantu -- bantu kuli ke, jadi Pak RT ke, jadi siapa saja ke.

SUAMI : kakekake, memangnya aku ini kakek mu? Dek... Dek

ISTRI : Ndalem...

SUAMI : Ojo galak. Kamu itu jadi istri yang baik dan bener, jadi istri yang setia melayani, mengurus suami.

ISTRI : kamu itu kalo jadi sumai yang bener -- bener suamiyang pasti aku mau melayani, lah kamu loh jadi suami. Hanya suami Imitasi! Sorry sorry saja kalau aku ndak sudi melayani !

SUAMI : Laaaaahhh .... ko imitasi dek ? imitasi piye? 

konflik yang sangat menonjol yang dialami oleh pelaku utamanya yaitu seorang ibu rumah tangga yang kehidupannya sangat miskin. bekerja sebagai tukang cuci untuk memenuhi kebutuhan hidupnya karena dia memiliki seorang suami yang malas sehingga mengharuskan ia untuk bekerja Hal yang menimpa Istri masih sering dijumpai dalam masyarakat, strata sosial seringkali diukur dengan harta dan jabatan, miskin dan kaya tidak pantas untuk menjalin hubungan.. Terlihat dalam percakapan berikut :

ISTRI : Loh bagus apanya ? cakep apanya ? tampan apanya? kamu ini jadi suami sesatnya minta ampun!!! Pagi -- pagi semua orang bekerja kamu malah enak -- enakan leha -- leha. Apa itu yang namanya suami ? saat istrinya bekerja membanting tulang jadi tukang cuci, jadi tukang bersih -- bersih rumah, mencari kayu bakar buat dijual. kamu malah enak -- enakan duduk dipinggir kali macing, santai -- santai apa itu bukan namanya suami imitasi ? suami palsu ! insyaf masss, sadar! eling mas. Sebel aku, Rasanya pingin aku kruwes -- kruwes raimu mas.

SUAMI : Sek dek... menurut ku wong iso leha -- leha, sikasik, santai -- santai itu adalah sebuah anugrah bagi umat manusia. Jarang loh bisa ada orang seperti itu hanya satu banding sejuta umat, salah satunya ikan emas ku ini jadi itu bukan perbuatan tercela, yo jangan dihina toh!

Kritik sosial terhadap pemerintah terkait ekonomi bahwa hanya para pejabatlah yang merasa senang karena memiliki asset negara sedangkan rakyatnya tertindas, terlihat pada percakapan berikut :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun