Mohon tunggu...
Gus Noy
Gus Noy Mohon Tunggu... Administrasi - Penganggur

Warga Balikpapan, Kaltim sejak 2009, asalnya Kampung Sri Pemandang Atas, Sungailiat, Bangka, Babel, dan belasan tahun tinggal di Yogyakarta (Pengok/Langensari, dan Babarsari).

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Sedih

31 Maret 2019   19:58 Diperbarui: 31 Maret 2019   20:08 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jokpin dan Remy Sylado berkunjung
Aku terkejut

Ada apa dengan keduanya
Sampai nekat begitu
Wajah pun seperti kerupuk terguyur
Kuah bakso

Jokpin bersabda
"Kami mohon maaf,
tidak bisa berpuisi seperti biasa."

Aku memandang satu per satu
Berbalik arah
Wajah keduanya semakin layu
Jangan-jangan sebentar lagi jadi kuah bakso

Remy Sylado berfirman
"Kami tidak akan menulis puisi mbeling lagi
Kalian tidak akan bisa tertawa lagi
Puisi-puisi akan terendam airmata
Banjir bandang mengintai para pembaca
Maafkan kami."

Jokpin berfatwa
"Jangan ketawa."

Kuah bakso menetes dari mataku.

*******

Balikpapan, 31/3/2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun