Mohon tunggu...
Gunawan Mahananto
Gunawan Mahananto Mohon Tunggu... Freelancer - Ordinary people with extraordinary loves

From Makassar with love

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Oposisi yang Sama Posisi

21 Oktober 2019   20:34 Diperbarui: 21 Oktober 2019   20:34 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan Demokrasi adalah dari rakyat ,oleh rakyat dan untuk rakyat.

Gagalnya demokrasi karena  pemerintahan yang terjadi adalah , dari Partai-partai , oleh partai koalisi  dan untuk kelompok tertentu.

Keinginan "Rakyat" harus selalu melekat dalam demokrasi yang baik dan benar.

Di era kedua Jokowi sebagai presiden , semua partai politik tersadar.  Tidak perlu jadi oposisi saat ini. Paling tidak sekitar 4 tahun kedepan ,  sampai menjelang pilpres nanti 2024.

Mengawal pemerintahan tidak harus diluar pemerintahan.  Bersatu dalam pemerintahan  akan lebih baik dan fokus bagi pemerintahan itu sendiri.

Asal fungsi " rakyat " terus melekat di pikiran dan tubuh para wakil rakyat di DPR . 

 Niscaya tugas DPR dalam mengawasi dan membuat UU yang pro rakyat akan berhasil.

Oposisi tidak harus beda kebijakan dengan pemerintah.  Justru di dalam pemerintahan lah , partai partai yang akan bersaing di pilpres nanti bisa mendapat inspirasi ,bagaimana pemerintahan di jalan kan dengan lebih baik lagi.

Kalau oposisi sejak sekarang , apa yang bisa di perbuat partai ?

Mengawasi pemerintahan sudah sudah ada LSM , DPR dan Rakyat itu sendiri.

Kabinet Kerja periode 2 , adalah kawah Candradimuka bagi calon pemimpin pemerintahan di 2024.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun