Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Seruput Kopinya, Tangkap Monyetnya, Praktik Filosofinya

3 Desember 2021   04:08 Diperbarui: 3 Desember 2021   04:15 1071
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seruput Kopinya, Tangkap Monyetnya, Praktik Filosofinya (Ilustrasi Pribadi)

Jika kita sadar bahwa pikiran lagi tidak tenang, kembalikan lagi ke napas. Niscaya, aksi meditasimu akan terus berlanjut.

Perlu dipahami, penyebab terbesar pikiran melayang kemana-mana, karena kita tidak pernah menangkapnya. Seperti pada saat kita melamun, sedang marah, kecewa, atau bahkan sedang bergembira.

Kita membiarkan diri terbenam dalam euforia-euforia yang kita anggap alami. Padahal, di sanalah sebenarnya saat kita tidak mawas diri.

Sang monyet suka mengejek, diri kita yang tidak mawas pun ikut mengejek orang lain yang (mungkin) dapat nilai yang lebih jelek.

Sang monyet ini suka membantah. Jadilah kita orang yang suka membantah. Sebabnya kita itu tidak pernah mau kalah. 

Sang monyet ini tipenya suka nyinyir. Jadilah kita orang yang suka nyinyir. Terpengaruh karena barusan nonton film nenek sihir.

Dengan menyadari bahwa tidak ada gunanya mengejek, walau sekadar guyonan. Dengan menyadari bahwa tidak ada gunanya membantah, dan dengan menyadari bahwa nenek sihir itu tidak ada, maka kita akan SADAR.

Jadi, Latihan meditasi akan sangat membantu pikiran kita untuk selalu sadar. Dengan memperhatikan objek meditasi, maka kita akan belajar untuk berfokus.

Air putih pun akan terus menerus tertuang ke dalam batin. Sekali dua kali bermeditasi, akan terasa manfaatnya. Kekotoran batin akan terkikis, dalam bentuk proses meditatif, maupun praktik nyata.

Jika sudah terbiasa bermeditasi, maka dalam kehidupan sehari-hari kita akan merasakan manfaatnya. Selalu sadar pada apa pun yang dialami. Dipastikan kita mudah melewati gangguan-gangguan yang terjadi.

Takada bedanya dengan latihan fitness. Galon air yang berat akan terasa ringan diangkat. Demikian juga pikiran kita, jika dilatih dengan meditasi teratur maka apapun yang di hadapi akan lebih mudah di tanggapi.

Kita mampu bersikap netral, menambah kebaikan, dan mengurangi yang tidak baik. Hingga akhirnya kekotoran batin (kilesa) akan lebih mudah terkikis.

Kini balik lagi kepada Rady. Tetiba "monyet" di kepalaku sedang baik hatinya. Ia memberikan beberapa perubahan pada diri Rady, yang kini ternyata sudah rajin bermeditasi.

Rady menyadari mesin pemanas sudah lama tidak diservis. Rady menyadari istrinya sedang lelah. Rady menyadari bahwa jalanan memang macet pada jam-jam segitu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun