Mohon tunggu...
steven tamstil
steven tamstil Mohon Tunggu... Guru - Seorang guru and penulis yang memiliki banyak hobby

Telah bekerja sebagai graphic designer and telah menjadi guru dan menjadi penulis.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Penyihir dari Axtraliz - Chapter 10

10 Februari 2020   08:22 Diperbarui: 12 Februari 2020   09:50 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Burung raksasa hijau itu menghampiri wanita Pax itu, dan Wanita Pax ini mengelus burung raksasa itu. Burung itu terlihat sangat jinak, sebab dia burung ini mengelus-gelus kepalanya kepada Wanita Pax ini. 

"Wah ini Troxmaztux. Salah satu binatang langka di dunia Axtraliz. Binatang ini hampir punah. Dulu suka diburu oleh kerajaan Xeo untuk dipajang atau dipelihara. Raja-raja dulu suka memburu binatang ini untuk olah raga memburu. Ketika binatang ini menuju kepunahan, kerajaan mulai pelarangan untuk membunuh Troxmaztrux." Con-con berbicara sambil melihat binatang raksasa ini. Aku sendiri bingung kenapa dia bisa tahu tentang hal itu. 

Aku mulai membuka buku Sketchbook Estephania. Di dalam buku ada beberapa penjelasan tentang Pax. Mereka warga asli Axtraliz. Mereka dikenal sebagai pengintai dan mereka tidak pernah mengusik dunia Xeo dan Mortaz. Kalau mereka menetap di salah satu dunia, mereka harus mengorbakan sayap, mata, dan tanduk.

Sayap berarti mereka akan tetap di tanah tersebut. Mata yang berarti mereka tidak melihat dunia lain dan mereka cuma mengamti satu dunia. Tanduk adalah lambang gelar mereka dan alat komunikasi lewat telepati. Xeo mereka harus memberikan semua yang disebelah kanan. Mortaz mereka harus berikan sebelah kiri. Tanduk mereka hanya bisa komunikasi antar makhluk yang mereka tinggal

Aku sadar selama ini wanita Pax ini cuma berbicara melalui perantaraan Greenny, sebab kita masih di dalam dunia Mortaz. 

"Mari kita berangkat, Melta. Kita telah ditunggu." Greenny berkata.

Aku dalam sketchbook terdapat sebuah amplop yang ditunjukan untuk pada aku. Rasanya Estephania menulis sesuatu di dalam surat ini. Aku membuka surat itu dan terdapat beberapa kata-kata yang berbunyi,"Kunci dan sketchbook ini sangat berharga, jangan diberikan pada siapapun." 

Aku langsung menutup surat itu. Aku merasakan bahwa ada diantara teman-temanku ini akan mencuri kunciku. Aku sendiri tidak tahu siapa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun