Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Menilik Public Speaking Pejabat, Obral Kata Tapi Minim Prestasi

14 September 2025   11:21 Diperbarui: 14 September 2025   11:21 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Klarifikasi sering juga tak menolong, tetap berujung pada reshuffle (dok foto: rakyatsulsel.fajar.co.id)

Dari fenomena ini, seharunsya pejabat mendapatkan training atau pendampingan khusus terkait public speaking mereka.

Para pejabat publik seharusnya berbicara berdasarkan hal-hal berikut ini.

1. Berbasis data dan realitas

Sebelum bicara, pejabat harus memahami konteks dan dampak pernyataannya. Apakah pernyataan itu benar-benar mencerminkan kapasitas pemerintah?

2. Menggunakan bahasa inklusif dan empatik

Gaya bicara yang mampu merangkul masyarakat, bukan memecah atau membuat warga merasa diremehkan atau dikesampingkan.

3. Klarifikasi sebagai langkah tegas, bukan manuver

Bila salah pernyataan, klarifikasi perlu disertai tanggung jawab dan solusi konkret, yaitu apa yang akan dilakukan agar kesalahan tidak terulang.

4. Prestasi nyata sebagai bukti

Program pemerintah, output kerja nyata, hasil pembangunan, pelayanan publik yang meningkat adalah barang yang paling meyakinkan. Bicara boleh, tapi kerja harus lebih banyak.

Perlu Pembekalan Diri

Keterampilan berbicara adalah bagian penting dari kepemimpinan. Namun bicara tanpa kerja hanya jadi janji kosong. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun