1. Stres
Stres tidak hanya dialami oleh manusia. Ikan air tawar pun mengalami stres karena faktor tertentu sehingga berpengaruh pada perkembangannya.
Ikan yang mengalami stres diantaranya karena kepadatan populasi yang tinggi, perpindahan lingkungan, atau perubahan suhu yang drastis. Ikan yang stres, mudah diserang penyakit lain.
2. Kondisi lingkungan
Kualitas air yang buruk, seperti kadar amonia tinggi, pH tidak stabil, atau suhu air yang fluktuatif, dapat menyebabkan ikan lebih rentan terhadap penyakit.
Sebaiknya, memiliki alat ukur pH air sehingga dapat mengontrol pH secara rutin. Alat pengukur pH air dapat dibeli di toko ikan atau pesan secara online dengan harga yang relatif murah.
Berikut ini pH ideal untuk ikan air tawar:
- Lele (Clarias spp.) : 6,5 - 8.Â
- Mas (Cyprinus carpio) : 6,5-8 dengan pH Optimum 7-7,5.
- Nila (Oreochromis niloticus) : 6,5 - 7,5.
- Patin (Pangasius spp.) : 6,5 -8.
- Gurame (Osphronemus goramy) : 6,5 - 8.
3. Parasit
Penyakit ikan air tawar dapat disebabkan oleh parasit. Beberapa contoh, infeksi parasit adalah Ichthyophthirius multifiliis (white spot disease), Trichodina, Chilodonella, Argulus spp., dan Lernaea.
Infeksi parasit dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada ikan, bahkan bisa menyebar pada ikan lainnya dan menyebabkan kematian.
4. Bakteri
Bakteri seperti Aeromonas hydrophila (penyakit merah) dapat menginfeksi ikan air tawat, baik nila, gurame, lele, patin, maupun mas.
Kondisi ini terjadi, terutama jika lingkungan tidak terjaga dengan baik, seperti kebersihan kolam yang kurang terjaga atau pemberian pakan yang tidak sesuai.