Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Petugas Ad Hoc Pemilu 2024 Sakit dan Meninggal Dunia, Salah Siapa?

22 Februari 2024   08:20 Diperbarui: 22 Februari 2024   18:48 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karangan bunga dari KPU Jakpus untuk anggota KPPS Ahmad Julfi  yang meninggal dunia saat jalankan tugas (dok foto: Kompas.com/Xena Olivia)

Hal ini membuat mereka menjadi lelah dan berpengaruh pada kondisi kesehatan.

2. Stres menghadapi tekanan

Banyak anggota KPPS dan petugas Ad Hoc lainnya merasa ditekan oleh warga. Sebabnya adalah antusiasme warga untuk menyaksikan proses pemungutan, perhitungan, pelaporan, dan pengamanan kotak suara.

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) juga menyampaikan, ada beberapa kasus yang mana ada intimidasi kepada KPPS di TPS oleh orang tertentu. 

Jadinya, petugas yang kurang siap mentalnya bisa mengalami gangguan kesehatan. Semakin tertekan lalu jatuh sakit, bahkan sampai meninggal dunia. 

Stres juga dialami karena ketika menghadapi pertanyaan dari warga, petugas kurang kooperatif dan tidak menjawab secara memuaskan.

 Akibatnya, mereka dicerca oleh warga yang mengajukan pertanyaan atau komplain tersebut.

3. Petugas mengidap penyakit tertentu

Boleh jadi, petugas yang meninggal dunia atau sakit memang telah mengidap penyakit tertentu sebelum diterima menjadi petugas Ad Hoc Pemilu 204. 

Misalnya, darah tinggi, maag kronis, diabetes, dan penyakit lainnya.

4. Kurang ketatnya tes kesehatan sebelum bertugas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun