Panen raya kopi di Gunung Katun, Kecamatan Way Kanan, Lampung, biasanya terjadi antara bulan Mei-Agustus setiap tahunnya.Â
Setelah itu, buah kopi perlahan menjadi langka, kecuali hasil panen buah kopi di pengepul yang masih memiliki banyak stok di gudang-gudang mereka.Â
Ada dua jenis kopi Lampung, yaitu Robusta dan Liberika. Kopi Robusta sering disebut kopi kecil, dan kopi Liberika dinamakan juga kopi Robinson atau kopi besar.
Saat ini, buah kopi di kebun hampir tidak ada. Namun ada saja buah kopi matang yang bisa dipanen, terutama kopi Liberika alias kopi Robinson atau kopi besar.
Buah kopi yang bisa diputil (petik) di luar panen raya inilah yang dinamakan buah selang oleh petani di sini. Dan buah selang tidak sebanyak panen raya. Namun bisa dikumpulkan, diolah untuk diri sendiri atau dijual.
Jumat (15 Desember 2023) lalu penulis berkesempatan ngebolang ke kebun kopi Mang Sobri di salah satu dusun di Kabupaten Way Kanan, Lampung.Â
Luas kebunnya hampir 2 hektar, penuh dengan tanaman kopi Robusta dan kopi Liberika. Beberapa tanaman penaung kopi yang ditanam diantaranya jengkol dan petai.
Pada pinggir lahannya, ditanam beberapa jenis sayuran, singkong, kacang hijau dan pisang. Sebagai tanaman pangan untuk mendukung konsumsi keluarga.Â
Beberapa Perbedaan Kopi Robusta dan Liberika
Ada beberapa perbedaan antara kopi Robusta dan Liberika. Perbedaan tersebut, pada morfologi tanaman hingga bentuk buah, biji, serta aroma dan rasa kopinya. Berikut ini beberapa perbedaan khas antara kopi Liberika dan Robusta.Â
Jenis Tanaman
Kopi Liberika atau Coffea liberica adalah salah satu varietas kopi yang lebih jarang ditemui dibandingkan dengan Arabika dan Robusta.
Tanaman kopi Liberika memiliki daun yang lebih besar daripada kopi Arabika dan Robusta. Karenanya di Lampung, Liberika biasa dinamakan dengan kopi besar atau kopi Robinson.
Kopi Robusta atau Coffea canephora adalah jenis tanaman kopi yang lebih umum ditemui. Secara umum, biji kopi Robusta memiliki ciri khas berupa kadar kafein yang tinggi dan ketahanan terhadap penyakit.
Bentuk Biji
Biji kopi Liberika memiliki ukuran yang lebih besar dan bentuknya oval atau lonjong. Buah selangnya pun banyak, sehingga apabila pemutilan (pemetikan) dilakukan secara selektif atau panen merah saja, maka petani bisa panen kopi Liberika sepanjang musim.
Sedangkan biji kopi Robusta memiliki ukuran yang lebih kecil dan bentuknya bulat. Di Lampung, kopi Robusta sering disambung dan dipangkas secara teratur dibandingkan dengan Liberika yang cenderung dibiarkan saja.
Kopi Liberika memiliki citarasa yang unik, dengan aroma yang lebih beragam dan rasa yang lebih kompleks. Beberapa varietas Liberika memiliki rasa buah-buahan yang khas.
Penulis pernah merasakan ada sajian kopi Liberika beraroma gula aren, nangka dan duren. Aromanya pun lebih tajam dan rasanya seperti ada manis-manisnya.
Kopi Robusta umumnya memiliki rasa yang lebih kuat, pahit, dan lebih banyak mengandung nuansa rempah-rempah. Â Kopi Robustas lebih populer daripada kopi Liberika sebab petani yang menanam kopi Robusta jauh lebih banyak daripada kopi Liberika.Â
Kandungan Kafein
Kandungan kafein dalam kopi Liberika bervariasi tergantung pada varietasnya. Namun umumnya kandungannya lebih rendah daripada kopi Robusta.
Kopi Robusta memiliki kandungan kafein yang tinggi, melebihi kandungan kafein dalam kopi Arabika dan Liberika. Namun kadar asamnya kurang daripada kopi Arabika dan Liberika.Â
Kopi Liberika mungkin kurang dikenal secara luas dibandingkan dengan kopi Robusta atau Arabika, namun karakteristiknya yang unik membuatnya diminati oleh beberapa pencinta kopi yang mencari pengalaman rasa dan aroma yang berbeda.Â
Namun bagi para penikmat kopi, eksplorasi untuk mencoba rasa dan aroma berbagai jenis kopi selalu akan dilakukan. Dan, apabila Anda adalah seorang penikmat kopi, bolehlah mencoba kopi Liberika alias Robinson ini.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI