Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pelangi dan Bocil

3 September 2022   20:13 Diperbarui: 4 September 2022   07:01 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siang menjelang sore hari

Tiga September dua ribu dua puluh dua

Beberapa bocil berlalu sambil bernyanyi

Mendendangkan sebait lagu Aku Anak Sehat.

     Mereka melintas tanpa alas kaki

     Menjejakkan telapak kaki nan mungil

     Pada aspal jalan nan panas

    Tanpa merasakan sakit pada tumpuan kaki.

Sekejap langit menjadi hitam

Awan tak kuasa menahan airnya

Menghujani bumi yang kerontang

Membasahi rerumputan yang merana.

    Sejam lamanya hujan bertamu ke bumi

    Awan hitam perlahan menipis

    Mentari tersembul dari barat

    Gerimis yang masih berkunjung

    Memadu kasih dengan cahaya surya

    Memunculkan busur pelangi nan indah

     Di belahan bumi bagian timur. 

Ah pelangi..

Betapa indah warnamu

Bocil berteriak kagum

Mencoba menyebut warnamu

Sambil bernyanyi 

Pelangi-pelangi alangkah indahnya...

Dikirim oleh Sang Pencipta

Untuk mengingatkan 

Masih ada relasi horizontal

Antara yang Ilahi dan insani.

Kota Karang, 3 September 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun