Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Trip

Putri Malu Terjun dari Langit?

7 November 2019   18:25 Diperbarui: 28 Oktober 2022   19:03 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu ikon wisata Lampung adalah Air terjun Putri Malu. Tinggi air terjun ini hampir mencapai 80 meter, bahkan ada yang menyatakan sekitar 100 meter dpl. 

Di bawahnya, terdapat kolam yang cukup luas. Pengunjung dapat berenang sepuasnya, jika ingin menikmati siraman si putri malu yang sejuk, bahkan cenderung dingin. 

Tidak ada lubang goa di dalam kolam ini sehingga pengunjung yang ingin berenang, tidak perlu khawatir akan terperangkap dalam pusaran air akibat adanya lubang itu. 

Kekuatan air yang terjun ke bawah begitu keras dan menyatu, seolah enggan berpisah sebelum mencapai batas terbawah untuk bersatu dengan aliran sungai lainnya, lalu bersama mengalir menuju ke laut lepas. 

Di sebelah air terjun putri malu ini, ada satu air terjun yang lebih kecil lagi, sehingga pengunjung bisa masuk dan berdiri tepat di bawahnya untuk berfoto ria sambil membiarkan dirinya diterpa oleh guyuran putri malu yang 'turun dari langit'.

Konon, air terjun yang merupakan hulu Way (sungai) Umpu ini, dimiliki oleh Raja Juku yang gagah perkasa, yang menguasai Kerajaan Bukit Menanga Siamang. Lokasinya berada di atas bukit. Dari atas puncak bukit ini, semua lokasi sawah dan kelokan sungai dapat diamati, termasuk pergerakan manusia menuju ke lokasi kerajaan ini.

Air Terjun Putri Malu berlokasi di dalam hutan register 24, termasuk dalam wilayah administrasi Kampung (desa) Juku Batu, Kecamatan Banjit, Kabupaten Way Kanan -Lampung. 

Perjalanan ke lokasi bisa melalui Kasui atau Baradatu. Memakan waktu sekitar 3 jam perjalanan dari Baradatu. Lebih baik kalau menggunakan sepeda motor agar bisa masuk sampai ke lokasi. 

Selain menikmati terjalnya jalan, pengunjung juga dapat menikmati deretan tanaman kopi yang tumbuh sepanjang perjalanan, dalam puluhan hektare. Sayangnya, kondisi jalan masih belum bagus. 

Kadang berbatu, kadang hanya berupa tanah merah, yang banyak berdebu di musim kemarau dan berlumpur di musim hujan. Walaupun medannya masih sulit, para penikmat alam tidak surut niatnya untuk mencapai Putri Malu untuk sekedar menikmati pemandangan dan berfoto sepuasnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun