Mohon tunggu...
Grant Gloria Kesuma
Grant Gloria Kesuma Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Mari menulis!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Manusia-manusia Plastik

19 Juli 2020   22:04 Diperbarui: 19 Juli 2020   22:27 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oh, tidak! Ini sangat buruk! Aku merasa kesal! Aku marah! Aku juga sedih! Tapi aku tak dapat mengatakan apa-apa. Mulutku bungkam. Aku hanya berlari dan terus berlari. Aku masuk kembali ke gedung aneh itu. Berlari dan mencari ke sana ke mari. Bagaimana bisa mereka mengambil ginjal kami? Aku tak merasakan sakit. Aku tak merasa ada yang aneh dengan diriku. Aku tak mau berubah jadi manusia plastik!!

Aku terus berlari di dalam lorong-lorong yang sepi. Tak ada siapapun di sana. Sama seperti saat aku dan ibuku berlari mencari jalan keluar tadi. Lalu terlintas gambaran tentang orang yang memegang segenggam ginjal. Ginjal-ginjal yang bergelantungan di tangannya... Yang manakah milikku dan ibuku? Pizza plastik. Kue-kue plastik. Makanan plastik. Lalu... manusia-manusia plastik. Akan jadi apakah dunia ini? Semua terbuat dari plastik! Mengerikan! Aaaaggghhh!!! Tidaaaakkk!!!

Brakk!!

Aku terbangun. Ah... cuma mimpi. Aku masih manusia. Bukan manusia plastik.

Tapi... mimpi tadi benar-benar terasa nyata. 

dok. kompal
dok. kompal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun