Mohon tunggu...
Giovani Walewawan
Giovani Walewawan Mohon Tunggu... Seniman - Seorang penjelajah yang merasa tersesat di jalan yang benar

Ad Infinitum

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hidup untuk Hanya

25 Januari 2019   14:29 Diperbarui: 25 Januari 2019   14:44 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi


Sekiranya Aku masih bertahan

bahwasanya tiada yang abadi kecuali Tuhan

semua datang lalu  pergi kemudian

semua tiba pada ingin kebahagiaan

Lalu kemarin aku melihat sore termenung 

tidak ada jingga di matanya

dan hari ini langit di kota ku di bendung

hingga tidak ada merah di hatinya

Seperti biasa, masih terus Aku menatap

masih terus Aku bertanya

kenapa kita terus meratap

kenapa hidup untuk hanya

Aku telah banyak bertanya

sadar ku, tanya ku adalah parodi

tentang hidup yang untuk hanya

karena kita takan abadi.

Ngilngof, 2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun