Seperti yang sudah dikabarkan dari banyak media bola bahwa Liverpool telah membeli Florian Wirtz dari Bayer Leverkusen pada Jumat, 20 Juni 2025 kemarin dengan harga yang sangat fantastis yakni $136 juta, nominal ini jika dirupiahkan dapat mencapai angka 2,2 triliun dengan nominal yang sangat banyak ini bahkan dapat membeli aset bernilai tinggi dan barang-barang mewah.
Dengan harga yang sebegitu fantastisnya fans Liverpool berharap Wirtz bisa menkadi pembelian yang sukses dan dapat memberikan gelar yang lebih banyak untuk Liverpool. Tapi dari pengalaman sebelumnya Liverpool sudah pernah membeli beberapa pemain dengan harga yang tinggi tapi hasilnya zonk, karena tidak memberikan kontribusi yang bagus pada tim meskipun mendapatkan gelar juara mau itu Liga Primer Inggris, Liga Champions, dan beberapa kompetisi domestik seperti FA Cup dan Carabao Cup.
Â
Berikut beberapa pemain yang pernah dibeli oleh Liverpool namun nihill : Alberto Aquilani, Mario Balotelli, Iago Aspas, Rickie Lambert, Andy Carrol, dan yang terbaru Darwin Nunez
Banyak anggapan bahwa pembelian Wirtz i ini terlalu mahal, sebenarnya pendapat whort it atau tidaknya tergantung prespektif dan ekspektasi masing-masing, namun banyak yang beranggapan pemnbelian ini tidak whort it. Ini beberapa alasan kenapa pembelian Florian Wirtz ini terlalu mahal dan tidak whort it :
Â
1. Prestasi belum terbukti di liga besar.
Meskipun pada musim 2024/2025 Bayer Leverkusen menyabet gelar Bundesliga dan tak terkalahkan pada kompetisi domestik, tapi menurut banyak orang prestasi ini belum cukup atau tidak seimbang dengan harga transfer yang sebesar itu. Dan anggapan orang Liga Inggris memiliki tingkat kesulitan yang berbeda dibandingkan Liga Jerman. Kadang pemain muda yang bersinar di Jerman tidak bisa langsung adaptasi di Premier League, La Liga, atau Serie A contohnya seperti Kai Havertz, yang sempat kesulitan saat berseragam Chelsea.
2. Riwayat Cedera
Wirtz sempat mengalami cedera ACL yang terbilang serius pada musim 2022 yang membuatnya absen banyak laga selama berbulan-bulan. Meskipun sudah dinyatakan pulih, pembelian ini mungkin bisa mengkhawatirkan dengan risiko cedera berulang dengan janhgka panjang.
3. Statistik pemain belum setara harga
Ini alsan yang cukup valid, meskipun mempunyai visi luar biasa, jumlah goal dan asisst Wirtz terbilang belum konsisten dan tidak sebanding dengan pemain seharga 100 jugta. Misal dibandingkan dengan Jude Bellingham yang di beli oleh Real Madrid dengan harga 100 juta yang kontribusi goal dan assistnya lebih nyata dan banyak, maupun diangka statistik dan pertandingan besar.
4. Posisi dan gaya bermain yang tidak selalu cocok
Florian Wirtz memilik posisi sebagai gelandang serang (AMF) dan memiliki tipe sebagai free roam playmaker atau pemain no.10 yang membutuhkan sistem permainan yang lebih fleksibel. Tidak semuatim bisa cocok dan bermain menggunakan AMF murni, tapi jika posisinya digeser ke sayap atau gelandang box-to-box yang lebih defensif performanya bisa menurun.
5. Ekspektasi yang terlalu tinggi
Mungkin karena digadang-gadang sebagai wonderkid dan sebagai penerus generasi emas timnas jerman, ekspektasi fans kepada Wirtz terlalu tinggi. Jika ekspektyasi itu tidak sesuai harapan, maka label harga pemain bisa menjadi tekanan besar bagi pemain dan membuat performa pemain menurun dan bahkan bisa memengaruhi kondisi mental pemain.
Itu beberapa faktor yang membuat pembelian Florian Wirtz ini tidak whort it dan sebenarnya masih banyak faktor lainnya.
Mungkin pembelian yang dilakukan oleh Liverpool in masuk ke dalam skema pelatih barunya yaitu Arne Slot, karena alasan taktis dan strategi yang kuat menjadi alasan kenapa Liverpool berani membeli dengan harga selangit itu.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI